Berita

Presiden terpilih Prabowo Subianto/Istimewa

Politik

Prabowo Gandeng Nasdem dan PKB agar Parpol Parlemen Tidak Mengganggu

SELASA, 14 MEI 2024 | 14:37 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menggandeng PKB dan Nasdem dinilai akan memberi tambahan kekuatan bagi presiden terpilih Prabowo Subianto. Terutama untuk mendapatkan kekuatan mayoritas di parlemen, di mana Nasdem dan PKB merupakan dua partai yang memiliki banyak kursi DPR pada periode mendatang.

Menurut analis politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, Prabowo tidak ingin ada partai politik yang berisik di parlemen selama masa pemerintahannya.

"Kekuatan mayoritas itu memang keinginan Prabowo. Ia setidaknya ingin agar parpol yang di parlemen tidak ada yang mengganggu,” ucap Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/5).

Menurut Jamiluddin, putusan PKB dan Nasdem gabung ke koalisi pemerintahan tidak akan dianggap menyakiti hati para pendukungnya, kalau memang Prabowo yang menginginkannya.

Ia menambahkan, pengaruh dari bergabungnya PKB dan Nasdem ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, salah satunya adalah bisa mendukung terbentuknya koalisi besar.

"Pengaruhnya tentu ada bagi Prabowo. Bila Nasdem dan PKB bergabung, tentu Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan menjadi mayoritas di parlemen,” ujarnya.

"Meskipun ada kekhawatiran, bila partai pendukung pemerintah terlalu dominan dapat melemahkan DPR RI. Hal itu sudah terlihat di era Jokowi. DPR RI sudah seperti lembaga stempel eksekutif saja,” tutupnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya