Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu saat berada di BTN Kantor Cabang Cirebon/Ist
PT Bank Tabungan Negara (Persero) menampilkan wajah baru di sejumlah kantor cabang sebagai wujud transformasi dan memperkenalkan logo baru.
Seperti BTN Kantor Cabang Cirebon (KC Cirebon). Berdiri sejak tahun 1991, KC Cirebon yang membawahi 8 kantor cabang pembantu ini direlokasi ke Jalan Siliwangi Nomor 16, di jantung Kota Cirebon.
“Setelah hadir dengan logo baru, BTN memiliki
brand image yang lebih modern dan kekinian, dengan semangat transformasi BTN siap untuk bersaing di level yang lebih tinggi dan menjadi bank pilihan utama bagi nasabah, khususnya nasabah Kota Cirebon,” kata Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/5).
Relokasi KC Cirebon merupakan bentuk keseriusan BTN dalam meningkatkan kualitas dan layanan perbankan kepada nasabah. Sekaligus, memaksimalkan peluang pembiayaan dari potensi ekonomi wilayah Ciayumajakuning meliputi kawasan Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian di Kota Cirebon tumbuh sebesar 5,01 persen pada hampir semua sektor usaha selama tahun 2023, di mana sektor
real estate mencapai pertumbuhan 9,22 persen atau terbesar kedua setelah bidang transportasi dan pergudangan.
"Selain itu, pertumbuhan penduduk juga sangat mendukung pembangunan perumahan. Di sini, BTN berperan besar dalam memberikan akses pembiayaan perumahan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” sambung Nixon.
Potensi industri properti yang terus menggeliat di Ciayumajakuning membuat pencapaian Bank BTN KC Cirebon terus meningkat. Pada tahun 2024 ini, setelah relokasi selesai BTN menargetkan realisasi kredit KC Cirebon sekitar Rp896 miliar, di mana realisasi kredit masih didominasi oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR), terutama KPR subsidi sebesar Rp604 miliar, dan sisanya untuk kredit bermargin tinggi sebesar kurang lebih Rp174 miliar.
Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) target penghimpunan dananya ukurang lebih Rp1,1 triliun.
“Saya optimistis, dengan berkembangnya ekosistem bisnis di Ciayumajakuning termasuk mulai berkembangnya kawasan industri di wilayah Cirebon Timur, Majalengka, Indramayu diharapkan dapat mendorong penghimpunan DPK di wilayah Ciayumajakuning,” jelas Nixon.
Selain KPR, KC Cirebon juga membidik potensi kredit di segmen UMKM khususnya di sejumlah sektor bisnis, yaitu pariwisata, tekstil, makanan dan minuman, kerajinan, transportasi (pelabuhan).
“Dengan potensi yang ada, bukan tidak mungkin Kota Cirebon menuju Cirebon Kota Metropolitan Baru,” tutup Nixon.