Berita

KRI Spica-934/Ist

Pertahanan

KRI Spica-934 Unjuk Kemampuan Deteksi dalam Latopslagab 2024

SELASA, 14 MEI 2024 | 03:59 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) tidak memerlukan waktu lama untuk mendeteksi dan menentukan posisi sasaran penembakan senjata khusus dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) 2024 yang sudah terbenam di dasar laut pada kedalaman 808 meter.

Dalam Rangkaian Latopslagab 2024 berhasil menembakkan sejumlah senjata khusus dan berhasil menenggelamkan sasaran tembak.

Sehingga momentum tersebut ditindaklanjuti oleh Pushidrosal dengan menugaskan KRI Spica-934 untuk melaksanakan investigasi sasaran yang telah tenggelam menggunakan alat survei batimetri multibeam dengan kemampuan deteksi laut dalam.


Area investigasi sasaran dipusatkan pada laporan posisi terakhir oleh unsur pesawat udara TNI AL yang melihat sasaran tembak tenggelam.

Posisi obyek tersebut sangat berdekatan dengan laporan posisi sasaran tembak ketika mulai tenggelam oleh unsur pesawat udara. Selanjutnya berdasarkan analisis backscatter (hambur balik) untuk verifikasi, obyek tersebut memiliki intensitas 16,828 desibel, yang menunjukkan tingkat kekerasannya melebihi dasar laut di sekitarnya.

Obyek fitur tersebut tidak ditemukan pada base surface batimetri hasil survei pemetaan Pushidrosal pada tahun 2021, di perairan yang sama. Dengan beberapa informasi pendukung tersebut, maka dapat dipastikan bahwa obyek fitur bawah laut yang dideteksi oleh KRI Spica-934, merupakan sasaran sasaran tembak.

Pada momentum Latopslagab 2024 tidak hanya menjadi ajang uji kemampuan tempur kekuatan Koarmada saja namun diikuti pula sebagai ajang uji kemampuan dukungan survei pemetaan, khususnya kemampuan hidrografi oleh Pushidrosal.

Pendeteksian sasaran di laut dalam ini merupakan selaras dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yaitu manajemen operasi dan sistem duklog, di mana TNI AL harus mempertajam kemampuannya terutama pada tujuh kemampuan, salah satunya survei dan pemetaan (surta) Hidros dan pemberdayaan wilayah pertahanan laut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya