Berita

Dok Foto/Net

Bisnis

Ekspor Produk Tuna Biak Makin Moncer Lewat Kalamo

SELASA, 14 MEI 2024 | 02:40 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Biak, Papua menatap peluang ekspor tuna langsung ke berbagai negara.
 
Optimisme kampung nelayan yang diinisiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini muncul setelah Koperasi Samber Binyeri atau pengelola Kalamo menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) PT Perikanan Nusantara Jaya, PT  PINDAD International Logistik (PIL)  dan PT Pelindo.

"Alhamdulillah, Kalamo Biak menunjukkan progres yang semakin bagus dan bersiap untuk bisa ekspor produk tuna," tutur Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/5).

Budi mengungkapkan Samudra Ulam kini juga tengah membangun fasilitas UPI pengolahan fillet tuna dengan brand "Nusa Tuna" berkapasitas 300 ton per bulan dan siap beroperasi pada Juni mendatang. Dikatakannya, Kalamo juga semakin lengkap dengan kesepakatan PT  PINDAD International Logistik (PIL)  dan PT Pelindo yang akan memanfaatkan lahan di area pelabuhan untuk digunakan sebagai Unit Pengolahan Ikan (UPI)  penanganan produk.

Pembangunan UPI tersebut bagian dari kemitraan Ditjen PDSPKP dan PT Pindad International Logistik serta Sinergi BUMN antar PT Pindad dan PT Pelindo.

"Untuk yang PT PIL sudah groundbreaking dan targetnya selesai bulan Juli 2024," jelas Budi.

Dalam kesempatan ini, Budi memastikan UPI memenuhi prinsip Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) dalam proses pendaratan ikan di Pelabuhan Pelindo sebagai wilayah kerja Pelabuhan Perikanan Pandoi.

Rencananya, UPI penanganan ikan ini akan dilengkapi fasilitas berupa bangunan proses (ruang pilah, timbang, pembersihan, packaging, administasi dan stuffing) berkapasitas proses 750 ton per minggu. Kemudian bangunan gudang (gudang penerimaan) kapasitas 200 ton, 100 plugging container yard, 100 container empty yard, listrik 1 megawatt.

Tak hanya itu, ada juga layanan sandar bongkar dan jasa pengiriman. Budi mengatakan target awal penanganan produk ikan dari 43 kapal penangkap ikan berizin nasional serta 1 kapal berizin daerah sebelum dikirim ke Surabaya dan Jakarta menggunakan moda kapal angkut container dari pelabuhan Pelindo 4 regional Biak.

"Untuk proses yang akan dilakukan di UPI antara lain sortasi, grading, timbang, packaging dan stuffing di container," urainya.

Sebagai informasi, kolaborasi di Kalamo melibatkan 11 mitra bisnis yang terdiri dari BUMN dan swasta. Ground breaking dilakukan pada Sabtu, 11 Mei 2024 dan dihadiri Pj Bupati Biak, Dirut PIL Pindad, GM Pelindo Regional IV Biak dan Dirjen PDSPKP.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengubah wajah kampung nelayan tradisional menjadi modern dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendorong produktivitas dan kompetensi masyarakat. Kampung Nelayan Modern berada di Desa Samber-Binyeri, Distrik Yendidori. Lokasinya berjarak sekitar 40 menit perjalanan darat dari Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo Biak.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya