Berita

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja memberikan sambutan pada Malam Anugerah Panwaslu Luar Negeri Dalam Rangka Pengawasan Pemilu Tahun 2024 di Jakarta, Minggu (12/5)/Istimewa

Bawaslu

Bawaslu Bakal Bukukan Hasil Pengawasan Pemilu Luar Negeri 2024

SENIN, 13 MEI 2024 | 19:46 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Hasil pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 di luar negeri, rencananya bakal ditulis menjadi sebuah buku oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja mengatakan, kinerja jajaran Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri (Panwaslu LN) telah maksimal, sehingga patut diberikan perhormatan.

"Selamat dan terima kasih atas dedikasi bapak ibu sebagai penyelenggara pemilu di luar negeri. Bapak ibu punya peran penting dalam sejarah pengawasan pemilu Republik Indonesia ini," ujar Bagja dikutip di laman bawaslu.go.id, Senin (13/5).

Dia menjelaskan, Panwaslu LN pada Pemilu Serentak 2024 ini membuat sejarah baru bagi pengawasan pemilu di luar negeri. Sebab, terdapat perkara yang menjadi perhatian publik berhasil ditangani.

Bagja menyebutkan, kasus yang berhasil ditangani Panwaslu LN adalah pelanggaran administrasi di Taipei terkait surat suara pemilihan metode pos dikirim di luar jadwal.

Kemudian kasus kedua, ditambahkan Bagja, adalah pelanggaran pidana pemilu di Malaysia terkait pemalsuan data pemilih oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, yang berhasil diproses dan diputus bersalah di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Periode Panwaslu LN di pemilu 2024 menciptakan dua sejarah baru. Itu tidak pernah terbayangkan sebelumnya,“ tutur alumnus Utrecht University itu.

Sementara itu, Anggota Bawaslu RI, Puadi menambahkan, pengalaman Panwaslu LN selama Pemilu Serentak 2024 merupakan hal penting yang perlu dicatat secara detail serta rinci tanpa perlu banyak teori.

Dia juga berharap proses penyelenggaraan pemilu tahun ini menjadi bahan evaluasi, transparansi, dan akuntabilitas yang menjadi satu catatan evaluasi agar ke depannya lebih baik lagi.

"Ada baiknya pengalaman teman-teman melakukan pengawasan ditulis dan dibukukan. Jadikan dalam satu catatan evaluasi agar ke depan pengawasan pemilu lebih baik lagi," tutup Puadi.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Bungkam City di Etihad, Liverpool Unggul 11 Poin dari Rival Terdekat

Senin, 24 Februari 2025 | 07:39

ADHI Laporkan Telah Gunakan Semua Dana Obligasi 2024

Senin, 24 Februari 2025 | 07:37

CDU/CSU Unggul, Friedrich Merz Calon Kanselir Jerman Selanjutnya

Senin, 24 Februari 2025 | 07:18

OJK: Perlu Upaya Sistematik dan Terkoordinasi untuk Capai Tingkat Market Share

Senin, 24 Februari 2025 | 07:00

Polisi Amankan Remaja Ugal-ugalan Bawa Senjata Tajam

Senin, 24 Februari 2025 | 06:57

20 Siswa SMP Diamankan Polisi

Senin, 24 Februari 2025 | 06:08

Dukungan untuk AHY Mengalir Deras

Senin, 24 Februari 2025 | 05:45

Balada Bayar, Bayar, Bayar

Senin, 24 Februari 2025 | 05:18

Waspada Potensi Banjir Pesisir di 17 Wilayah RI

Senin, 24 Februari 2025 | 04:41

Puncak Arus Mudik Penumpang KA Diprediksi Akhir Maret

Senin, 24 Februari 2025 | 04:30

Selengkapnya