Berita

Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo Arif Suhartono (kanan) sedang berbincang dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di kawasan Pelabuhan Benoa, Minggu (12/5)/Ist

Bisnis

Pelindo Dukung Percepatan Proyek BMTH di Benoa

SENIN, 13 MEI 2024 | 01:36 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir baru saja meninjau proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Pelabuhan Benoa, Minggu (12/5).

Dalam kunjungan itu, Erick ingin memaksimalkan pendapatan daerah beberapa tempat yang sudah dibangun di BMTH. Menurutnya, Pelindo nantinya juga akan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membangun BMTH sebagai pelabuhan penangkapan tuna.

Erick meminta pembangunan BMTH dipercepat, terutama agar jalan akses dapat selesai pada September 2024.


"Kalau September atau Oktober mungkin untuk ekosistem awalnya kami bisa resmikan. Tapi, untuk seluruhnya berjalan seperti kalau kami mau komparasi dengan di New York, Sydney atau London perlu waktu sampai 2027. Jadi, perlu ada tahap berikutnya. Tahap pertama Insya Allah selesai, tahap kedua perlu waktu lagi," ungkap Erick.

Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo Arif Suhartono menjelaskan pekerjaan utama BMTH saat ini adalah pengerukan. Pengerjaan pengerukan 1 dan 2 diharapkan bisa segera selesai tahun ini. Pengerukan 1 paket B akan selesai di September 2024.

Arif mengharapkan Benoa akan digunakan sebagai homeport dari salah satu ship operator untuk cruise.

"Ini yang menjadi menarik apabila Benoa sebagai homebase-nya berdampak ke wilayah terkait dengan kebutuhan-kebutuhan pasti akan juga melonjak," jelasnya.

Cruise di Pelabuhan Benoa juga diharapkan dapat tinggal lebih lama dengan hadirnya entertainment dan lainnya di proyek BMTH. Menurut Arif, hal itu akan menjadi daya tarik Benoa dan diharapkan dapat menjadi landmark bagi Bali.

"Di sini fasilitasnya empat sampai lima (kapal pesiar), mungkin satu dan dua terminal kami kerja samakan. Tiga (terminal) sisanya itu adalah publik. Artinya ada satu cruise operator menjadi homebase-nya di sini, tapi yang lain tetap bisa masuk karena kami tidak akan berikan semua kepada mereka," pungkas Arif.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya