Berita

Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta, Profesor Edy Suandi Hamid/Rep

Politik

Prabowo-Gibran Dipastikan Sulit Realisasi Janji Kampanye

MINGGU, 12 MEI 2024 | 22:08 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta, Profesor Edy Suandi Hamid, menilai tantangan ekonomi Indonesia di era Pemerintahan Prabowo-Gibran sangat berat. Dia bahkan mengaku skeptis janji kampanye akan terpenuhi.

Hal itu disampaikan Edy pada diskusi Forum Guru Besar dan Doktor Insan Cita bertajuk "Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Pilpres 2024", secara virtual, Minggu malam (12/5).

"Bicara prospek ekonomi pemerintahan baru Prabowo-Gibran, saya katakan, sulit memenuhi janji kampanye yang ada pada dokumen resmi yang disampaikan ke publik, termasuk berbagai statemen yang disampaikan TKN dan sebagainya," katanya.

Mantan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) itu mengaku skeptis, bukan pesimis tapi juga tidak optimis, bahwa janji kampanye Prabowo-Gibran soal ekonomi akan terpenuhi.

"Tadi saya buka dokumen-dokumen yang saya kira sangat jelas. Mengapa? Perekonomian kita saat ini tidak sedang baik-baik saja, ada perlambatan, ada perang, dan sebagainya. Jadi sedang tidak baik-baik saja ya, perekonomian dunia juga sama," rincinya.

Ketidakpastian itu, kata dia, akan berpengaruh terhadap perekonomian global, termasuk ekonomi Indonesia.

"Tadi saya katakan, janji yang disampaikan pemerintahan terpilih, nanti itu nggak mudah, dan membutuhkan dana yang banyak," tuturnya.

Apalagi beberapa program Prabowo-Gibran akan menyerap APBN yang signifikan, seperti makan siang dan susu gratis yang angkanya hingga kini masih berubah-ubah.

"Pertumbuhan ekonomi 6-7 persen per tahun tidak pernah terjadi pasca pemerintahan Pak Harto yang pernah 2 digit, bahkan 6 persen pun saya kira selama sekian dasawarsa terakhir pasca orde baru juga sangat langka, bisa dihitung dengan satu jari tangan yang bisa mencapai 6 persen," paparnya.

Bahkan, terkait penambahan 4 juta hektare luas panen tanaman pangan juga bukan sesuatu yang mudah diwujudkan oleh Prabowo-Gibran.

"Juga membangun 3 juta rumah, dan juga meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap PDB, sehingga mencapai 20 persen atau lebih," tuturnya.

Meski begitu Prof Edy menilai bahwa semua pihak boleh bermimpi dan optimistis mewujudkan apa yang ditargetkan Prabowo-Gibran.

"Menurut saya, tantangan ekonomi Indonesia ke depan sangat berat. Dan Pak Prabowo dan Gibran ini perlu dukungan tim ekonomi yang kuat, bukan sekadar populis seperti yang disampaikan saat kampanye," pungkasnya.

Populer

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Hari Anak Nasional, Pertamina Ajak Anak Indonesia Peduli Keberlanjutan Sejak Dini

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:58

Kunjungan Atase Udara Australia

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:54

Tingkatkan Pendapatan, Japan Airlines dan Garuda Bikin Usaha Patungan

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:53

PDIP Terjunkan 80 Cakada Pelatihan Menang Pilkada

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:50

Andika hingga Risma Beri Materi Menang Pilkada

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:44

Presiden Filipina Bakal Tutup Ratusan Perusahaan Judi yang Dikelola China

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:40

PDIP Senang Nasdem Usung Anies

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:33

Resmi Usung Anies, Nasdem Konsisten Kawal Perubahan

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:32

PDIP Incar Banyak Kemenangan di Pilkada 2024

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:26

Nippon Indosari (ROTI) Bukukan Laba Bersih Rp145 Miliar

Selasa, 23 Juli 2024 | 13:21

Selengkapnya