Berita

Tank-tank Israel di jalur penyeberangan Rafah setelah penyerangan hari Selasa, 7 Mei 2024/Net

Dunia

Mesir Tolak Koordinasi Israel Soal Bantuan Kemanusian dari Rafah

MINGGU, 12 MEI 2024 | 11:19 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Saluran televisi satelit Alqahera News yang berafiliasi dengan pemerintah pada Sabtu (11/5), melaporkan bahwa Mesir menolak berkoordinasi dengan Israel mengenai distribusi bantuan dari penyeberangan Rafah.

Dikatakan bahwa keputusan itu diambil sebagai bentuk kecaman Mesir terhadap serangan dan pengambilalihan jalur penyeberangan Rafah oleh pasukan Israel (IDF).

"Mesir telah menolak untuk berkoordinasi dengan Israel untuk masuknya bantuan ke Gaza melalui penyeberangan Rafah, dengan alasan eskalasi yang dilakukan Israel tidak dapat diterima," tegas laporan tersebut mengutip sumber seorang pejabat Mesir.


Pejabat tersebut lebih lanjut menyebutkan sikap Mesir mengenai perang di Gaza, meminta pertanggungjawaban Israel atas situasi yang memburuk di Jalur Gaza.

Pasukan Israel telah menguasai perbatasan utama di Rafah pada tanggal 7 Mei, yang secara efektif menutup rute penting bagi bantuan ke Jalur Gaza yang terkepung.

Menurut laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan badan-badan bantuan internasional lainnya, penutupan perbatasan Rafah telah sangat membatasi aliran bantuan ke Gaza selatan, menjadikan Jalur tersebut terisolasi dari bantuan eksternal, dan sangat sedikit pasokan yang dapat diakses di dalam wilayahnya.

Sumber dari Bulan Sabit Merah di Mesir mengungkapkan bahwa pengiriman bantuan ke Gaza terhenti total.

Dalam 24 jam terakhir, pasukan pendudukan Israel (IOF) melakukan empat pembantaian terhadap keluarga dan warga sipil di Gaza, menewaskan 28 warga Palestina dan melukai 69 lainnya.

Ini menjadikan total korban tewas menjadi 34.971 warga Palestina yang dibunuh oleh Israel dan 78.641 orang terluka.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya