Berita

Logo PPP/RMOL

Politik

Jubir Plt Ketum PPP: Kami Sayangkan Suara Sumbang yang Kontraproduktif

SABTU, 11 MEI 2024 | 21:57 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Berbagai dinamika terjadi di tubuh PPP usai partai ini gagal lolos parlemen pada saat pengumuman KPU.

Desakan untuk mundurnya Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan tuntutan menggelar muktamar luar biasa mengalir dari internal PPP.

Jurubicara Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Imam Priyono bereaksi atas berbagai dinamika tersebut.

Dia menyampaikan bahwa saat ini seluruh elemen baik kader maupun simpatisan dan struktur partai dari level pengurus pusat, wilayah hingga cabang dan ranting, berfokus mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"DPP PPP di bawah kepemimpinan Pak Mardiono terus berjuang membawa partai kabah lolos parlemen. Kita masih berjuang di MK dan alangkah baiknya seluruh kader maupun simpatisan, relawan berfokus, bersatu serta berdoa agar PPP bisa lolos ke DPR RI," ujar Imam kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (11/5).

Dia menilai adanya suara-suara sumbang terhadap kinerja Plt Ketum PPP terus digaungkan oknum tak bertanggung jawab. Padahal DPP PPP terus solid berkonsolidasi hingga ke DPW dan DPC seluruh Indonesia.

“Mirisnya suara sumbang yang dialamatkan kepada Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono justru datang dari elemen yang mengatasnamakan senior PPP maupun organisasi non struktural,” tegas Imam.

"Tentu kami di PPP sangat menyayangkan suara sumbang ini kontraproduktif dengan apa yang saat ini kami perjuangkan, jika sayang dengan PPP mari kita bergandeng tangan dan berdoa dengan izin Allah, partai kabah bisa lolos ke parlemen," ungkapnya.

Imam juga menambahkan struktur PPP tetap solid mendukung kepemimpinan Mardiono.

“Bahkan tidak sedikit yang mengharapkan Pak Mardiono bisa turut memimpin PPP di masa-masa mendatang,” tambahnya.

Hingga saat ini MK masih terus menggelar sidang gugatan sengketa Pemilu Legislatif termasuk berkaitan dengan PPP. MK akan menyampaikan putusan pada Juni 2024 mendatang.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya