Berita

Pengungsi Palestina saat melarikan diri ke Gaza selatan sambil membawa bendera putih pada November 2023/AP

Dunia

Perang Meluas, Israel Serukan Pengungsi Tinggalkan Gaza Utara dan Selatan

SABTU, 11 MEI 2024 | 16:39 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Militer Israel menyerukan pengungsi Gaza yang berada di utara dan selatan untuk segera melakukan evakuasi ke kota Gaza bagian barat.

Seruan tersebut disampaikan Juru bicara Angkatan Darat Avichay Adraee pada Sabtu (11/5), setelah militer Israel menghantam sebagian wilayah Rafah di Gaza selatan, tempat sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina mencari perlindungan.  

“Seruan kepada semua penduduk dan pengungsi di daerah Jabalia dan lingkungan Al-Salam, Al-Nour, Tal Al-Zaatar, Proyek Beit Lahia, Kamp Jabalia, Ezbet Mlin, Al- Rawda, Al-Nuzha, Al-Jarn, Al-Nahda, dan Al-Zuhour di bagian utara Jalur Gaza agar segera pergi ke tempat penampungan di sebelah barat Kota Gaza," kata Avichay.


Selain itu, tentara Tel Aviv juga mendesak agar pengungsi di beberapa lingkungan di Rafah timur tempat mereka memperluas operasinya, untuk mengevakuasi diri.

“Beberapa lingkungan di Rafah timur, khususnya di kamp Rafah dan Shaboura, dan lingkungan Al-Adari, Al-Jeneina, dan Khirbat Al-Adas di blok 6-9, 17, 25-27, 31. Pergilah ke wilayah kemanusiaan yang diperluas di Al-Mawasi," sambungnya.

Dikutip dari Anadolu Agency, pasukan militer Tel Aviv sebelumnya juga telah memerintahkan 100.000 warga Palestina yang mengungsi di Rafah, untuk mengungsi ke Al-Mawasi sebelum mereka melancarkan invasinya yang sampai saat ini masih dilakukan di wilayah tersebut.

Beberapa negara sebelumnya telah memperingatkan Israel agar tidak melakukan operasi militer di Rafah, yang menjadi satu-satunya tempat berlindung jutaan masyarakat Palestina. Namun, Israel tidak mengacuhkan seruan tersebut.

Saat ini, akibat perang yang meletus sejak Oktober 2023, hampir 34.950 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak tercatat telah meninggal dunia, dan hampir 78.600 lainnya terluka.

Atas serangan itu, Israel dituduh telah melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Beberapa negara pun mengeluarkan kecamannya dan meminta Israel untuk menghentikan tindakan tersebut serta mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Afrika Selatan pada hari Jumat kembali meminta ICJ untuk memerintahkan Israel menarik diri dari Rafah sebagai bagian dari tindakan darurat tambahan sehubungan dengan perang yang semakin memanas tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya