Berita

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho/Net

Presisi

BIN, TNI, Polri Sinergi Amankan Gelaran KTT WWF ke-10 di Bali

SABTU, 11 MEI 2024 | 16:05 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Badan Intelijen Negara (BIN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bersinergi mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke-10, yang akan berlangsung di Bali dari 18 hingga 25 Mei 2024.

Tiga lembaga itu, bekerja sama dalam pengamanan dan pengawalan para delegasi.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyampaikan bahwa Polri, BIN bersama TNI dan berbagai pemangku kepentingan telah merancang strategi pengamanan untuk memastikan KTT WWF ke-10 berjalan dengan aman dan lancar.

Operasi pengamanan dengan kode Ops Puri Agung 2024 telah direncanakan 10 hari menjelang pelaksanaan acara. Sebanyak 5.791 personel telah dikerahkan, dengan rincian 2.485 personel dari Mabes Polri, 2.706 personel dari Polda Bali, 300 personel dari Polda Jawa Timur, dan 300 personel dari Polda NTB.

"Penting sekali koordinasi dan komunikasi yang baik antara personel pengamanan baik Polri, BIN dan TNI," ujar Sandi dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/5).

Langkah ini bertujuan untuk membangun kesadaran publik dan memastikan dukungan masyarakat terhadap pelaksanaan KTT WWF ke-10.

Ditambahkan Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso sebagai Kepala Satuan Tugas Pengawalan, Rute, Patroli, dan Parkir (Kasatgas Walrolakir) Polri, mengatakan pihaknya sudah mengidentifikasi titik-titik rawan yang memerlukan perhatian khusus.

"Kami telah mempersiapkan beberapa hal untuk mengatasi potensi kerawanan lalu lintas dan keselamatan delegasi serta kepala negara yang akan hadir," ujar Raden.

Sementara itu, Wing Komando I Kopasgat TNI AU juga mengirim sekitar 24 penembak jitu atau sniper untuk pengamanan World Water Forum (WWF) ke-10 yang berlangsung di Bali pada 18-25 Mei 2024.

"Kalau Tim Matan sendiri dan sniper jumlahnya 24 terlibat di KTT di Bali nanti," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Kebijakan Bahlil Ugal-ugalan Bikin Susah Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:27

Bahlil Dampingi Prabowo Bertemu JK di Istana

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:23

Legislator PKB Bingung Bulog DKI Mau Serap Ribuan Ton Beras

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:13

BPH Curhat soal Dana Rp50 Miliar Masih Nyangkut di Kemenag

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:02

Dewan Kebon Sirih Apresiasi Bantuan Modal UMKM Buat Program MBG

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:51

Kompromi Trump Basa-Basi, Dolar AS Masih di Atas Rp16.300

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:50

Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Eddy Soeparno: Prabowo Mendengar Aspirasi Masyarakat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47

Ferry Juliantono Dorong Alumni Fresh Unpad Buktikan Ilmu ke Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:45

UU BUMN Sah, DPR: Penunjukan Direksi Tetap Domain Kementerian BUMN

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:29

Tidak Mau Disalahkan, Bapanas Sebut Kebijakan Impor Daging Ranah Kementan

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:28

Selengkapnya