Berita

Ilustrasi Foto/RMOL

Politik

KIPP Bakal Advokasi Penurunan Anggaran DKPP

JUMAT, 10 MEI 2024 | 23:18 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Penurunan anggaran Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang mencapai hingga Rp24 miliar lebih pada 2024 ini terus menjadi sorotan dari banyak lembaga pemantau demokrasi.

Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Kaka Suminta, mempertanyakan perihal penurunan tersebut. Dia mengungkapkan bahwa seharusnya para pemangku kebijakan, dalam hal ini DPR dan pemerintah, bisa lebih rasional lagi saat menyusun anggaran pelaksanaan pemilu, terutama di bidang penegakan etika para penyelenggara pemilunya.

“Artinya bahwa anggaran lama itu kan meng-cover ketika pemilu terjadi, pemilu presiden dan legislatif, dan tentu harus ada sebuah standar atau tolak ukur seberapa besar penyerapannya, seberapa banyak aduan masyarakat terkait itu,” ucap Kaka kepada wartawan di Jakarta, Jumat (10/5).

Dia menyampaikan, dengan turunnya anggaran tersebut, program-program pencegahan DKPP pastinya akan terganggu pelaksanaannya.

Pasalnya, menurut Kaka, selain mengurusi aduan masyarakat, DKPP juga pastinya memiliki program-program pencegahan dan penunjang atau support system dari penegakan etika.

“Nah kalau kita perhatikan, saat ini sebenarnya seharusnya minimal tidak menurun ya (anggarannya), karena apa?, karena terjadi peningkatan pelanggaran etika atau terjadi penurunan pelaksanaan etika di penyelenggara pemilu kita. Nah itu yang minimal tidak turun (anggarannya), tapi harus tetap ada evaluasi,” tegasnya.

Oleh karena itu, Kaka mengatakan, jika anggarannya malah dipangkas, maka DKPP akan kesulitan dalam melakukan program-program pencegahan pelanggaran etika dan menemui hambatan dalam membangun ekosistem penguatan etika penyelenggara pemilu.

“Nah ini yang saya pikir memerlukan effort besar dan satu lagi, DKPP saya pikir juga masih kurang ya mengajak masyarakat sipil, harusnya ini bisa dilakukan DKPP dengan mengajak masyarakat sipil dan media begitu,” imbuh dia.

Agar program pencegahan tersebut bisa berjalan optimal dan maksimal, Kaka mengungkapkan, sebagai bagian dari masyarakat sipil, pihaknya pun berencana akan beraudiensi dengan DKPP.

“Nanti kita advokasi. Kita dorong penguatan DKPP, tapi sikap DKPP sendiri juga harus terbuka,” pungkasnya.

Sekadar informasi, pagu anggaran DKPP Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp67.532.578.000 atau turun sebesar Rp24.153.806.000 dibandingkan pagu anggaran 2023 yang sebesar Rp91.686.234.000.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya