Berita

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Bisnis

Pengusaha Asing Kompak Desak Luhut Cabut Pembatasan Impor Indonesia

JUMAT, 10 MEI 2024 | 20:51 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Tujuh pemimpin dari kamar dagang dan industri negara asing mendesak Indonesia untuk mencabut aturan pembatasan impor. Mereka dengan meminta bantuan dari Menteri Koordinator bidang Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Dikutip dari  Bloomberg, Jumat (10/5), para pemimpin itu menyebut kebijakan Indonesia dalam membatasi impor sekitar 4.000 produk telah menyulitkan bisnis mereka.

Berdasarkan sumber Bloomberg, mereka melobi Luhut agar mengembalikan aturan pembatasan yang proteksionisme ke peraturan sebelumnya.

Dalam kesempatan berbincang dengan ke Menko Luhut, perwakilan dari tujuh dewan bisnis tersebut menyampaikan bahwa sikap proteksionisme bisa merusak kredibilitas ekonomi Indonesia di masa depan.

Sumber yang sama juga menyebutkan dalam pertemuan itu Luhut telah menelepon koleganya di kabinet dan mengkritik kebijakan pembatasan tersebut.

Aturan pembatasan impor diambil Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tengah berambisi dalam menggencarkan hilirisasi. Menurutnya, aturan itu tidak dimaksudkan membebani perusahaan, tetapi untuk mengurangi impor yang meningkat untuk memfasilitasi pengembangan industri dalam negeri.

Aturan pembatasan impor oleh Kementerian Perdagangan mulai diterapkan pada Maret 2024, untuk mendorong produksi dalam negeri dengan mempersulit perusahaan mengimpor barang seperti laptop dan bahan baku berbahaya.

Namun, aturan tersebut tampaknya telah berdampak luas ke pelaku usaha lokal dan asing karena mencakup sekitar 70 persen barang yang diperdagangkan secara domestik.

Salah satu contoh dampaknya yaitu sulitnya pabrik-pabrik LG Electronics lokal dalam mendapatkan komponen untuk membuat mesin cuci dan televisi yang akan diekspor ke Korea Selatan. Meskipun begitu, LG Electronics sendiri belum memberikan tanggapan atas kondisi yang simpang siur itu akibat kebijakan baru pemerintah.

Di sisi lain, langkah proteksionis yang dilakukan pemerinahan Jokowi ini juga telah mendapat kritik dari Bank Dunia, dengan menyatakan bahwa sikap proteksionisme tersebut dapat membuat Indonesia terpinggirkan dari rantai pasok global dan menghambat sektor manufaktur.

Meskipun demikian, Presiden terpilih Prabowo Subianto diprediksi akan tetap melanjutkan kebijakan pembatasan itu, karena dirinya sempat mengatakan bahwa semua ponsel yang dijual di Indonesia harus dibuat secara lokal.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

Presiden Prabowo Puji Mentan Amran atas Pengendalian Pertanian yang Sangat Baik

Senin, 03 Februari 2025 | 21:39

Alasan Komisi IX DPR dan Kepala Badan Gizi Nasional Rapat Tertutup

Senin, 03 Februari 2025 | 21:25

Fakta di Balik Aksi Bandar Narkoba yang Ngaku Setor Rp 160 Juta ke Polisi

Senin, 03 Februari 2025 | 21:17

Lima Polisi Bakal Jalani Sidang Etik Kasus Pemerasan Anak Bos Prodia

Senin, 03 Februari 2025 | 21:00

Bahlil Jegal Warung Kecil, Rakyat Menderita, Prabowo Dikhianati?

Senin, 03 Februari 2025 | 20:53

Demokrat Soroti Munculnya LPG 3 Kg Warna Pink: Jangan Sampai Kuning Kalah

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Inspeksi Coretax, Airlangga Tak Mau Penerimaan Negara Terganggu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Ketua Umum PB IMSU Apresiasi Agus Andrianto Copot Petugas Korup

Senin, 03 Februari 2025 | 20:43

Brimob Polda Jateng Panen 9 Ton Jagung Dukung Ketahanan Pangan

Senin, 03 Februari 2025 | 20:42

Launching MBG di Jatim, Zulhas Serahkan Gapok untuk Siswa Yatim Piatu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:39

Selengkapnya