Berita

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi/Net

Dunia

Indonesia Kutuk Keras Pembakaran Markas UNRWA oleh Warga Israel

JUMAT, 10 MEI 2024 | 20:06 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Aksi pembakaran pagar penjaga di Markas Besar Badan Pengungsi PBB Palestina (UNRWA) DI Yerussalem Timur dikecam keras oleh Indonesia.

Tindakan yang dilakukan oleh ektremis Israel di wilayah pendudukan itu sama sekali tidak bisa diterima, karena akan menciptakan preseden sangat buruk terhadap keselamatan dan keamanan gedung serta personil PBB dan misi kemanusiaan lainnya.

"Indonesia mengutuk keras tindakan pembakaran yang dilakukan oleh warga ekstremis Israel di wilayah pendudukan terhadap Markas UNRWA di Jerussalem," tegas Kementerian Luar Negeri RI dalam sebuah pernyataan di platform X.


Dikatakan bahwa aksi pembakaran dilakukan di depan tentara Israel. Pembiaran ini membuktikan bahwa Tel Aviv sebenernya bertanggung jawab atas serangan ekstremis di markas UNRWA.

"Peristiwa tersebut menambah daftar panjang kekerasan, pendudukan illegal dan berbagai pelanggaran hukum internasional dan hukum humaniter internasional yang dilakukan oleh Israel," cuit Kemlu RI.

Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera bergerak meminta pertangungjawaban Israel atas kejahatan dan pelanggaran-pelanggaran hukum internasional yang terus dilakukannya.

"Saatnya DK PBB,terutama negara pemegang veto, menunjukkan kepemimpinan & kebijaksanaannya demi keadilan,kemanusiaan & perdamaian," tegasnya.

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini di akun X pribadinya pada Jumat (10/5) mengatakan bahwa warga Israel sudah dua kali mencoba membakar pagar pembatas markas.

Diungkapkan, serangan itu terjadi saat petinggi UNRWA dan staf Badan-badan PBB lainnya berada di dalam markas.

"Malam ini, warga Israel dua kali membakar perimeter Markas Besar UNRWA di Yerusalem Timur yang diduduki," cuit Lazzarini, seperti dimuat AFP pada Jumat (10/5).

Meski tidak ada korban jiwa, kata Lazzarini, kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan parah di area luar ruangan.

Karena serangan tersebut, Lazzarini akhirnya memutuskan untuk menutup markas besar mereka di Yerusalem Timur hingga kondisi aman.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya