Berita

Foto: @COVIDSelect

Dunia

Kontroversi Asal-usul Covid-19 Belum Berakhir, Kongres AS Kantongi Bukti Baru Keterlibatan China

JUMAT, 10 MEI 2024 | 13:56 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Kontroversi mengenal asal usul virus penyebab pandemi Covid-19 yang merebak akhir tahun 2019 dan sempat menyebabkan kelesuan ekonomi global masih belum berakhir.

Baru-baru ini Subkomite Kongres AS yang menyelidiki asal usul pandemi Covid-19 telah meninjau dokumen rahasia yang, menurut mereka menunjukkan bahwa virus tersebut bocor secara tidak sengaja dari laboratorium di Wuhan, China.

Dalam surat mereta tertanggal 7 mei 2024 untuk Menteri Luar negeri Antony Blinken, Subkomite untuk Pandemi Virus Corona yang dipimpin Brad Wenstrup, mengatakan bahwa dokumen-dokumen ini juga menunjukkan upaya Partai Komunis China (PKC) untuk mengaburkan rincian insiden tersebut.

Surat dua halaman itu dipublikan Subkomite di akun X mereka, @COVIDSelect, Rabu (8/5).

Ketua Komite Brad Wenstrup telah mengajukan permintaan resmi kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, mendesak deklasifikasi catatan-catatan ini.

Tuntutan Wenstrup bertujuan untuk memberikan transparansi dan mengungkapkan pengetahuan sepenuhnya mengenai asal usul pandemi ini kepada publik.

Dokumen-dokumen yang dipermasalahkan, yang sebelumnya telah diungkapkan dalam bentuk yang banyak disunting berdasarkan permintaan “Freedom of Information Act” oleh lembaga nirlaba “Right to Know” dibagikan kepada komite dalam format rahasia.

Laporan tersebut dilaporkan berisi bukti yang menghubungkan awal wabah Covid-19 dengan kecelakaan terkait laboratorium dan menunjukkan adanya kolaborasi antara Institut Virologi Wuhan dan Tentara Pembebasan Rakyat China.

Wenstrup menekankan perlunya membuka kedok informasi yang telah disunting untuk memastikan masyarakat Amerika memiliki akses terhadap apa yang ia gambarkan sebagai “gambaran yang lebih lengkap” tentang asal muasal wabah Covid-19. Dia juga meminta pengarahan tingkat staf tentang catatan tersebut paling lambat tanggal 14 Mei.

Penyelidikan mengenai asal muasal pandemi ini dilakukan setelah diberlakukannya UU Asal Usul Covid-19 tahun 2023 yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden, yang mengamanatkan pemerintah AS untuk mendeklasifikasi informasi intelijen terkait hal-hal yang mungkin menyebabkan pandemi ini.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya