Bandara Internasional Zayed.
Kota-kota di Inggris dan India mendominasi lalu lintas di bandara-bandara Uni Emirat Arab selama kuartal pertama tahun ini. Menurut Arabian Gulf Business Inside (AGBI), jumlah pengunjung meningkat lebih dari sepertiganya dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year).
Hampir 7 juta penumpang melewati lima bandara emirat dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Bandara Internasional Zayed, sebelumnya dikenal sebagai bandara Internasional Abu Dhabi, menampung 6,8 juta penumpang. Bandara ini meluncurkan Terminal A baru senilai 3 miliar dolar AS tahun lalu, yang dirancang untuk menampung hingga 45 juta penumpang per tahun.
Hubungan dengan Inggris semakin diperkuat pada bulan ini dengan kedatangan perdana penerbangan British Airways, yang menandai dimulainya penerbangan harian antara ibu kota UEA dan bandara Heathrow di London.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini Turkmenistan Airlines kembali ke bandara Internasional Zayed dan Hainan Airlines meluncurkan penerbangannya ke Haikou, Tiongkok, sehingga jumlah total operator berjadwal reguler menjadi 29 maskapai penerbangan.
Lalu lintas kargo juga meningkat hampir 26 persen menjadi 162.000 ton di seluruh bandara emirat.
“Dengan hasil Q1 yang kuat ini, grup bandara berada pada posisi yang baik untuk pertumbuhan lebih lanjut dan kesuksesan di masa depan,” kata Elena Sorlini, direktur pelaksana dan CEO di Bandara Abu Dhabi.
Awal bulan ini, terungkap bahwa bandara internasional Dubai yang bertetangga dengan Dubai tetap menjadi bandara internasional tersibuk di dunia dengan hampir 87 juta penumpang tahun lalu, yang juga meningkat sekitar sepertiga dari tahun 2022.