Berita

Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos/Istimewa

Politik

Pilkada 2024

4 Provinsi di Jawa Tak Mudah Dimenangkan Parpol Koalisi Prabowo

KAMIS, 09 MEI 2024 | 19:37 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kemenangan pada Pilpres 2024 tak otomatis akan memudahkan koalisi partai politik pendukung pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, meraih hasil yang sama di 4 provinsi di Jawa yang akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos memandang, parpol-parpol yang tergabung dalam koalisi Prabowo-Gibran dalam posisi yang tidak mudah untuk menguasai 4 provinsi di Jawa yang memiliki pemilih terbanyak pada Pemilu 2024.

Pasalnya, hasil perolehan suara Pileg DPRD dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, hingga Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten tidak memiliki selisih yang banyak dengan parpol di luar koalisi Prabowo-Gibran.

"Peta politik pemenang pileg di tiap provinsi dan kabupaten/kota itu tidak selalu paralel dengan peta politik di Pusat. Dan kita tahu bahwa pemenang pileg di setiap provinsi dan kabupaten/kota lah yang akan menentukan tiket untuk memajukan calon kepala daerah," ujar Subiran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/5).

Sebagai contoh, sosok yang kerap disapa Biran itu menyebutkan ketidaksetaraan hasil pileg di tingkat nasional dan daerah. Di mana, PDIP peraih suara terbanyak Pileg DPR RI 2024, tapi jika melihat hasil Pileg DPRD Jabar pemenangnya adalah Partai Gerindra.

"Tapi, perolehan suara Gerindra yang sebesar 4.301.852 itupun tidak dominan, karena selisih tipis dengan PKS 3.801.216, Golkar 3.590.621, PDIP 2.970.223, PKB 2.850.963, Demokrat 1.727.060, PAN 1.632.627, dan Nasdem 1.580.373," beber pengamat politik lulusan S2 Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu.

"Karena tidak ada satupun partai pemegang suara dan kursi dominan, maka setiap partai pasti mencari koalisi yang pas, tidak mesti mengikuti koalisi pilpres untuk mengusung calon kepala daerah. Sebab syarat pencalonan kepala daerah adalah 20 persen kursi di DPRD tingkat provinsi atau 25 persen suara hasil pemilu sebelumnya," sambungnya.

Oleh karena itu, Biran meyakini parpol koalisi Prabowo-Gibran pun akan berebut suara dengan sengit pada kontestasi Pilkada 2024 di 4 daerah tersebut. Baik untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, maupun wali kota dan wakil wali kota.

"Di Pilpres Prabowo-Gibran memang menang telak di 36 dari 38 Provinsi yang ada di Indonesia terutama di 5 daerah dengan DPT terbanyak yakni Jawa Barat menang telak (16.805.854), Jawa Timur (16.716.603) Jawa Tengah (12.096.454), termasuk Sumatera Utara (4.660.408) dan Banten (4.035.052)," papar penulis buku "Negara Katanya" itu.

"Tetapi kemenangan Pilpres belum tentu meniscayakan kemenangan pilkada di setiap daerah, baik provinsi maupun kab/kota," demikian Subiran. 

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya