Berita

Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (7/5)/RMOL

Politik

Bamsoet Tanggapi Ganjar-Mahfud: Kita Tidak Ada Istilah Oposisi!

SELASA, 07 MEI 2024 | 13:13 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sikap oposisi yang dideklarasikan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD setelah kalah dalam perhelatan Pilpres 2024, direspons Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo.

Bamsoet akrab disapa menyebut, dalam sistem kenegaraan di Indonesia tidak mengenal istilah oposisi seperti negara lain.

“Dalam format nilai nilai keindonesiaan kita seperti apa, karena di kita tidak ada istilah oposisi,” tegas Bamsoet kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (7/5).


Bagi Bamsoet, pilihan Ganjar maupun Mahfud MD untuk berada di luar pemerintahan tidak ada masalah. Hanya saja, dia mengingatkan bahwa bangsa Indonesia punya karakter gotong-royong.

“Di luar pemerintahan boleh tapi kita bekerja secara gotong-royong dari sisi kita masing-masing. Jadi, tidak ada yang namanya oposisi. Kalau oposisi kan berseberangan, kalau di Indonesia tidak ada istilah oposisi dalam politik keindonesiaan kita,” tuturnya.

Lebih jauh, Bamsoet menegaskan bahwa Indonesia yang notabene negara Pancasila dan telah dikenalkan oleh Proklamator Ir Soekarno yang mempunyai basic gotong-royong.

“Ini negara Pancasila, Bung Karno telah mengenalkan sistem demokrasi dan sistem politik yang basic-nya adalah gotong-royong,” tandasnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menegaskan komitmennya untuk memilih berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kelak.

Hal itu ditegaskan Ganjar setelah secara simbolik membubarkan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Posko Teuku Umar Nomor 9, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (6/5).

“Kita tidak akan pernah berhenti untuk mencintai republik ini, kita akan mengawal dengan benar, dan saya declare pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini,” tegasnya.

Senada, Mahfud MD menyatakan dirinya akan membesarkan gerakan masyarakat sipil atau civil society dan kembali ke Kampus untuk mengajarkan calon generasi penerus bangsa. Khususnya di ranah yang ia geluti sejak lama yaitu bidang hukum.

“Saya itu sedang berkonsolidasi untuk mengkonsolidasi civil society yang pernah berjaya lah dalam satu barisan untuk membangun demokrasi. Kemudian, saya kembali ke Kampus dan tentu terutama meluruskan cara kita berhukum,” pungkas Mahfud.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya