Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Harga Minyak Dunia Naik Saat Negosiasi Gencatan Senjata Gagal

SELASA, 07 MEI 2024 | 09:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak menguat pada Selasa pagi (7/5) di hari kedua setelah Israel menyerang Rafah di Gaza, dan negosiasi gencatan senjata kian alot. Ketegangan ini mendorong khawatiran pasar.

Minyak mentah berjangka Brent naik 46 sen, atau 0,55 persen, menjadi 83,79 dolar AS per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 46 sen, atau 0,59 persen, menjadi 78,94 dolar AS per barel.

Kenaikan harga minyak mentah terjadi karena saham-saham Asia terdongkrak lebih tinggi pada hari Selasa di tengah optimisme Federal Reserve akan mulai memotong suku bunganya tahun ini. Biaya pinjaman AS yang lebih rendah seharusnya menjadi nilai tambah bagi permintaan energi negara tersebut.


Minyak kembali menguat setelah mencatat penurunan mingguan terburuk sejak Februari. Harga tetap lebih tinggi hingga saat ini karena pengurangan produksi OPEC+ telah memperketat pasar. Meskipun kartel diperkirakan akan menjaga pasokan tetap terbatas, prospek permintaan masih suram, dengan adanya tanda-tanda pelemahan bahan bakar diesel.

“Geopolitik kembali menjadi pendorong bagi para pedagang minyak mentah setelah penurunan minggu lalu,” kata Charu Chanana, analis di Saxo Capital Markets Pte di Singapura.

“Prospek permintaan tetap didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, dan fokus hari ini adalah pada laporan prospek EIA,” tambahnya.

Badan Informasi Energi (EIA) akan merilis Prospek Energi Jangka Pendek pada Selasa, menawarkan petunjuk mengenai prospek pasar, termasuk laju pertumbuhan pasokan AS. Komentar tambahan mungkin datang dari raksasa minyak BP Plc dan Saudi Arabian Oil Co., yang dikenal sebagai Aramco, ketika mereka menerbitkan laporan pendapatannya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya