Berita

Pertemuan PDIP dan Gerindra Kota Bogor, Senin (6/5)/Istimewa

Politik

Ngebet Berkoalisi di Pilwalkot Bogor, PDIP dan Gerindra Tunggu Putusan DPP

SENIN, 06 MEI 2024 | 18:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Perbedaan pilihan pada Pilpres 2024, tak lantas membuat PDIP Kota Bogor menutup diri dari Partai Gerindra untuk kontestasi Pilkada 2024. PDIP justru menginginkan DPC Gerindra bersatu untuk berjuang bersama-sama di Pilkada Kota Bogor.

Hal itu dibuktikan dengan kehadiran sejumlah pengurus Partai Banteng Kota Bogor ke markas Gerindra yang berada di Jalan Adnawijaya atau Indraprasta, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Senin (6/5).

Kedatangan pengurus DPC PDIP pun disambut hangat oleh Ketua DPC Gerindra Kota Bogor, Sopian, bersama jajaran. Keduanya saling berkomunikasi dan membahas soal Pilkada Kota Bogor.

Ketua DPC PDIP Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata mengatakan, kedatangannya ke markas Gerindra ini untuk bersilaturahmi, sekaligus menjajaki maupun menyatukan persepsi yang nantinya bisa melahirkan kemungkinan-kemungkinan terjadinya koalisi di Pilwalkot Bogor.

"Kami menyadari kami punya enam kursi (hasil Pileg 2024), dan Gerindra juga punya enam kursi. Mudah-mudahan bisa berkoalisi dan mencukupi, minimal kuota yang harus diajukan masing-masing partai untuk bisa mengusung calonnya di Pilkada Kota Bogor," ujar Dadang di markas Gerindra Kota Bogor, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Senin (6/5).

Dadang memaparkan, ada poin-poin yang disampaikan dalam pertemuan tersebut, tetapi pihaknya tidak merinci hal apa saja yang dibahas dengan partai besutan Prabowo Subianto itu. Yang pasti, kata dia, selama ini anggota fraksi Gerindra dan PDIP bekerja sama dan memperjuangkan dalam membela kepentingan masyarakat.

Kemudian, lanjut Dadang, PDIP adalah partai nasionalis, jadi dari segi platform Perjuangan tidak ada masalah, sehingga kemungkinan untuk berkoalisi sangatlah besar.

"Karena kami adalah partai yang memang harus fatsun pada putusan pusat, kami tinggal menunggu keputusannya apakah berkoalisi atau tidak, tapi kalau memang harus berkoalisi kita harus fatsun pada DPP. Yang pasti di Kota Bogor sudah membina itu, dan tidak ada masalah sama sekali untuk bisa berkoalisi ke depannya," jelasnya.

Terkait terkait penjaringan yang selama ini sama-sama dilakukan PDIP dan Gerindra, merupakan instruksi dari masing-masing DPD. Di mana para Ketua DPD Jawa Barat bersepakat membentuk pemetaan di 27 kota-kabupaten.

"Jadi tidak menutup kemungkinan hasil penjaringan partai ini akan dibandingkan, karena kami sambil menghormati proses penjaringan calon wali kota di Gerindra maupun di PDIP, siapa yang akan diputuskan oleh masing-masing DPD, mungkin saja ada pembicaraan di DPD, apakah di Kota Bogor hasil penjaringan Gerindra-PDI Perjuangan bisa disandingkan," terangnya.

"Kalau PDI Perjuangan masih dalam proses penyaringan, dan sudah di level DPD, sudah dipanggil fit and proper test dari 15 bakal calon yang mendaftar. Kita masih menunggu, mudah-mudahan pada 31 Mei nanti sudah muncul nama pasangan yang akan diusung PDI Perjuangan," tandas Dadang.

Di tempat yang sama, Ketua DPC Gerindra Kota Bogor, Sopian, menyampaikan terima kasih kepada PDIP yang sudah berkunjung ke Gerindra. Kedatangan PDIP merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya dan juga keluarga besar Gerindra. Sehingga ia berencana akan melakukan kunjungan balasan ke markas PDIP Kota Bogor.

"Kalau bicara koalisi, malah kita gereget. Ingin buru-buru, karena merah putih di Kota Bogor ini semuanya hormat. Mudah-mudahan, intinya kita samalah dan kita juga masih penjaringan, kemudian di tanggal 18 Mei kita sampaikan ke DPD, tetapi semuanya tergantung dari pusat," jelas Sopian.

Dia berharap, hasil dari silaturahmi ini PDIP dan Gerindra bisa bersatu, walaupun saat ini Gerindra-PKB sudah bersatu menjadi koalisi di Pilkada Kota Bogor. Ke depannya mungkin disamakan lagi persepsinya.

"Mudah-mudahan kita dengan PDIP bisa bersatu (koalisi), dan kalau dilihat jumlah kursi kita sudah cukup," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

Presiden Prabowo Puji Mentan Amran atas Pengendalian Pertanian yang Sangat Baik

Senin, 03 Februari 2025 | 21:39

Alasan Komisi IX DPR dan Kepala Badan Gizi Nasional Rapat Tertutup

Senin, 03 Februari 2025 | 21:25

Fakta di Balik Aksi Bandar Narkoba yang Ngaku Setor Rp 160 Juta ke Polisi

Senin, 03 Februari 2025 | 21:17

Lima Polisi Bakal Jalani Sidang Etik Kasus Pemerasan Anak Bos Prodia

Senin, 03 Februari 2025 | 21:00

Bahlil Jegal Warung Kecil, Rakyat Menderita, Prabowo Dikhianati?

Senin, 03 Februari 2025 | 20:53

Demokrat Soroti Munculnya LPG 3 Kg Warna Pink: Jangan Sampai Kuning Kalah

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Inspeksi Coretax, Airlangga Tak Mau Penerimaan Negara Terganggu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Ketua Umum PB IMSU Apresiasi Agus Andrianto Copot Petugas Korup

Senin, 03 Februari 2025 | 20:43

Brimob Polda Jateng Panen 9 Ton Jagung Dukung Ketahanan Pangan

Senin, 03 Februari 2025 | 20:42

Launching MBG di Jatim, Zulhas Serahkan Gapok untuk Siswa Yatim Piatu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:39

Selengkapnya