Berita

e-skin/Net

Tekno

Ilmuwan Ciptakan Kulit Elektronik Sensitif seperti Kulit Manusia

SENIN, 06 MEI 2024 | 13:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebentar lagi kita akan melihat robot yang memiliki kulit sehalus dan seelastis kulit manusia.

Para peneliti di The University of Texas di Austin saat in sedang mengembangkan kulit elektronik elastis dengan kelembutan dan sensitivitas sentuhan yang sama seperti kulit manusia untuk membalut robot dan perangkat lain.

Teknologi e-skin baru dikatakan memiliki keakuratan yang lebih tinggi dari sebelumnya yang kehilangan sensitivitas ketika diregangkan.


“Sama seperti kulit manusia yang harus meregang dan menekuk untuk mengakomodasi gerakan kita, begitu pula e-skin,” kata Nanshu Lu, seorang profesor di Departemen Teknik Dirgantara dan Mekanika Teknik Cockrell School of Engineering yang memimpin proyek tersebut, seperti dikutip dari Science Daily, Senin (6/5).

“Tidak peduli seberapa besar e-skin kami diregangkan, respons terhadap tekanan tidak berubah, dan itu adalah pencapaian yang signifikan," ujarnya.

Lu, yang juga berafiliasi dengan Departemen Teknik Biomedis, Departemen Teknik Listrik dan Komputer Keluarga Chandra, Departemen Teknik Mesin Walker, dan Texas Materials Institute bersama timnya kini berupaya untuk mengembangkan potensi penerapannya.

Mereka berkolaborasi dengan Roberto Martin-Martin, asisten profesor di Departemen Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam untuk membuat lengan robot yang dilengkapi dengan e-skin.

Lu membayangkan e-skin terbaru sebagai komponen penting pada tangan robot yang mampu memberikan tingkat kelembutan dan sensitivitas sentuhan yang sama seperti tangan manusia. Hal ini dapat diterapkan pada perawatan medis, di mana robot dapat memeriksa denyut nadi pasien, menyeka tubuh, atau memijat bagian tubuh.

“Di masa depan, jika kita memiliki lebih banyak lansia dibandingkan perawat yang tersedia, maka ini akan menjadi krisis di seluruh dunia,” kata Lu.

“Kita perlu menemukan cara baru untuk merawat manusia secara efisien dan lembut, dan robot adalah bagian penting dari teka-teki tersebut," ujarnya.

Menurut para peneliti, robot yang peduli pada manusia juga bisa digunakan dalam bencana. Mereka dapat mencari orang-orang yang terluka dan terjebak dalam gempa bumi atau bangunan yang runtuh, misalnya, dan memberikan perawatan di tempat, seperti memberikan CPR.

Teknologi e-skin mampu mendeteksi tekanan dari kontak, sehingga mesin yang terpasang mengetahui seberapa besar kekuatan yang digunakan, misalnya untuk mengambil cangkir atau menyentuh seseorang.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya