Berita

Duta Besar RI di Madrid, Muhammad Najib dan delegasi Majelis Ulama Indonesia di Wisma Duta RI Madrid, Spanyol pada Kamis, 2 Mei 2024/Repro

Dunia

Dubes Najib Ajak MUI Perkuat Diaspora Indonesia di Uni Eropa

JUMAT, 03 MEI 2024 | 19:10 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pertumbuhan diaspora Indonesia di kawasan Uni Eropa cukup tinggi, kendati demikian aktivitas dan kontribusinya masih tertinggal jauh dari diaspora Turki dan India.

Begitu yang disampaikan oleh Duta Besar RI, Muhammad Najib saat berpidato menyambut kunjungan Majelis Ulama Indonesia di Wisma Duta Besar RI Madrid, Spanyol pada Kamis (2/5).

Dubes menceritakan perjalanan keliling Eropa yang dilakukannya selama dua minggu. Dia menemui banyak diaspora Indonesia di sana, dan berfikir bagaimana bisa menyatukan dan memobilisasi mereka.


"Saya melihat potensi diaspora Indonesia itu besar sekali. Khususnya di Eropa. Saya berpikir bagaimana memacu untuk memperbesar ini," ungkap Najib, seperti dilihat di kanal Youtube Wisma Duta RI Madrid.

Kendati demikian, menurut Dubes, diaspora Indonesia masih tertinggal jauh dari Turki, China dan India. Pasalnya diaspora tiga negara itu sudah memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara secara langsung.

"Kalau dibanding diaspora Turki, China dan India kita sudah tertinggal. Saya lihat diaspora Turki di Eropa itu sudah sangat kuat sekali. Di Jerman dan Belanda mereka sudah bubar ratusan masjid," ujarnya.

Dubes mengajak MUI untuk ikut berkontribusi mendorong persatuan dan penguatan peran diaspora Indonesia di kawasan Uni Eropa dan Mediterania.

"Saya berharap bapak ibu sekalian yang ada di MUI khususnya Pak Sudarnoto bagian luar negeri bisa ikut menggaungkan mendorong bagaimana mimpi ini bisa sedikit demi sedikit kita wujudkan," kata Dubes.

Lebih lanjut, Dubes mengumumkan rencana pertemuan Pimpinan Cang Istimewa Muhammadiyah di  seluruh kawasan Uni Eropa dan Mediterania di Madrid.

"Insyaallah akan dilaksanakan 10 hari mendatang, dan akan berlangsung selama dua hari di Madrid," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya