Berita

Ilustrasi/Net

Otomotif

Ini Sebab Peugeot Hentikan Penjualan di Indonesia

JUMAT, 03 MEI 2024 | 09:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tahun 2024 menjadi tahun terakhir bagi pabrikan asal Prancis, Peugeot, untuk memasarkan produknya.

Chief Executive PT Astra International Tbk - Peugeot Sales Operation, Rokky Irvayan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Peugeot resmi menghentikan penjualan produknya di Indonesia sejak Kamis (2/5).

Rokky mengatakan mundurnya Peugeot dari Indonesia merupakan keputusan langsung dari induk perusahaan, Stellantis.

"Berdasarkan informasi dari Stellantis sebagai prinsipal dari Peugeot, Stellantis telah mengambil keputusan strategis untuk menghentikan penjualan Peugeot di Indonesia. Ini terkait dengan strategi pertumbuhan bisnis Stellantis di kawasan ASEAN," kata Rokky, dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (3/5).

"Astra menghargai keputusan tersebut," lanjutnya.

Namun demikian, Rokky memastikan pihaknya akan tetap berkomitmen untuk memberikan layanan purna jual kepada seluruh pemilik kendaraan Peugeot, termasuk perawatan berkala, perbaikan,klaim garansi hingga penyediaan suku cadang.

Layanan aftersales Peugeot sendiri saat ini tersebar di 4 titik seluruh wilayah Indonesia, antara lain:

1. Peugeot Sunter (Jakarta)
2. Peugeot Cilandak (Jakarta)
3. Peugeot Solo
4. Peugeot Surabaya

Dijelaskan Rokky, pemilik kendaraan juga dapat memanfaatkan layanan Home Service serta layanan Emergency Road Assistance untuk membantu saat pemilik kendaraan mengalami kondisi darurat di jalan.

Sejumlah model SUV dipasarkan Peugeot di Indonesia, termasuk Peugeot 5008, 3008, dan 2008.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya