Berita

Ekonom Dr. Ichsanuddin Noorsy/RMOL

Publika

Kejujuran Intelektual Ichsanuddin Noorsy

Oleh: Suroto*
KAMIS, 02 MEI 2024 | 15:43 WIB

PADA masa kampanye calon Presiden Republik Indonesia lalu, saya sempat lontarkan  ide soal mengkoperasikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau intinya menyerahkan saham BUMN kepada seluruh rakyat agar tidak lagi dikelola secara otoriter di tangan Presiden c.q Menteri BUMN, sesuai dengan kewenangan dari Undang Undang BUMN yang buruk.  

Tujuan ide saya adalah agar BUMN kita menjadi lebih demokratis dan transparan. Lepas dari permainan elit politik dan menjadi sapi perahan. Namun demikian langsung mendapat cercaan masif di media dengan narasumber beberapa ekonom, dan tokoh masyarakat.

Bahkan Kementerian BUMN melalui wakil menteri BUMN beriklan secara norak di Kompas TV telah menyangkal ide saya tanpa argumen yang memadai. Tentu karena namanya iklan sampaikan pesan secara monolog. Menanggapi ide saya dan menghujatnya tanpa kehadiran saya.

Saya tentu memahami apa yang menjadi kekhawatiran mereka. Sebab jika ide tersebut substansinya dipahami sungguh oleh masyarakat secara luas itu akan mengancam eksistensi kekuatan kepentingan kekuasaan elite politik yang berjalin erat dengan kepentingan elite kaya. Sangat tidak menyenangkan bagi elite politik siapapun sehingga secara gagasan sulit diterima juga substansinya oleh semua kandidat Presiden.

Saya tidak resah atas penyangkalan birokrat dan elite politik. Mahfum, menjadi politisi di Indonesia memang harus banyak melakukan manipulasi kata, agar kepentingan sempitnya langgeng. Termasuk untuk terus kangkangi BUMN.  

Hal yang justru sangat meresahkan bagi saya adalah statement yang muncul dari beberapa ekonom, juga intelektual di media mainstream yang hanya sebut ide saya absurd tanpa argumentasi memadai. Saya resah karena berarti mereka itu telah menjadi turut mengafirmasi kebobrokan.

Khusus kepada  Dr. Ichsanuddin Noorsy yang baik, tantangan anda untuk debat dengan saya dan berikan kuliah soal pasal 33 UUD 1945, dengan kerendahan hati, sekali lagi sangat berminat untuk menerima tantangan anda.

Saya orang Jawa, di keluarga dididik mental untuk menjaga harmoni. Tapi harmoni yang saya maknai dari apa yang ditransmisikan orang tua itu bukan mengafirmasi kebobrokan. Harmoni merupakan budaya Jawa yang sangat tinggi. Tujuannya adalah untuk menghindari pembicaraan dan perdebatan yang tidak perlu, bukan berarti mengafirmasi kebobrokan segala demi kepentingan oportunis.

Dr. Noorsy, mari kita uji, apakah benar anda kuasai substansi ataukah hanya membabi buta saja sampaikan penyangkalan ide. Atau jangan-jangan karena anda juga punya kepentingan pribadi dengan konservatisme BUMN sekarang sehingga anda juga merasa terganggu? Bagaimana?

*Penulis adalah Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES)


Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya