Berita

Nyamuk aedes aegypti penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD)/Net

Nusantara

Awas! Kasus Kematian DBD di Sumsel Meningkat

KAMIS, 02 MEI 2024 | 13:41 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) mencatat jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) dari Januari hingga April 2024 telah mencapai 3.210 orang.

Hal ini menjadi perhatian serius karena jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan total kasus selama tiga tahun sebelumnya.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan Sumsel, Ira Primadesa Ogatiyah, kasus DBD selama empat bulan pertama tahun ini secara berurutan menunjukkan peningkatan yang signifikan.

“Dari 1.487 orang pada Januari, naik menjadi 997 orang pada Februari, kemudian 615 orang pada Maret, dan 111 orang pada April. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan total kasus DBD pada tahun-tahun sebelumnya," kata Ira dikutip dari Kantor Berita RMOLSumsel. Kamis (2/5).

Ira menjelaskan bahwa kasus DBD terbanyak tahun ini terjadi di Kota Palembang dengan jumlah mencapai 219 kasus.Diikuti oleh beberapa daerah lain seperti Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Ogan Komering Ulu (OKU), Ogan Komering Ilir (OKI), dan Ogan Ilir.

“Angka kematian akibat DBD juga mencatat rekor tertinggi dalam empat tahun terakhir, mencapai 28 orang hingga bulan April. Ini menjadi peringatan penting bahwa DBD tetap menjadi ancaman serius kesehatan masyarakat, ” kata Ira.

Sebagai respons terhadap lonjakan kasus DBD, Dinas Kesehatan Sumsel telah melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk distribusi obat-obatan dan perlengkapan medis ke seluruh daerah di Sumsel.

“Kami juga akan melakukan inovasi di tingkat daerah hingga desa untuk meningkatkan kesadaran akan pencegahan DBD, termasuk melalui kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dan meningkatkan dukungan dari semua sektor untuk kegiatan 3M Plus,” kata Ira.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan review dan refreshing pengetahuan bagi petugas di fasilitas kesehatan terkait penegakan diagnosa DBD dan pengendalian vektor, serta pencatatan dan pelaporan.

“Upaya ini diharapkan dapat membantu mengendalikan penyebaran DBD dan menjaga kesehatan masyarakat Sumatra Selatan dari ancaman penyakit ini,” pungkas Ira.


Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Perusahaan Tambang Wajib Beri Ruang kepada Kampus untuk Riset

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:40

LIB Apresiasi Respons Cepat Panpel dan Keamanan Menangani Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:21

Kewenangan Absolut Jaksa Lewat Revisi UU Kejaksaan Ancam Demokrasi

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:59

Disepakati DPR dan Pemerintah, Perguruan Tinggi Dapat Konsesi Tambang Lewat BUMN

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:40

Diperiksa soal Kasus Razman, Hotman Sebut Penyidik Fokus ke Kata-kata Kasar di Ruang Sidang

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:20

Bareskrim Periksa PT TRPN Terkait Pembongkaran Pagar Laut Bekasi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:59

Penjualan Atap Asbes Harus Cantumkan Label Peringatan, Konsumen Terlindungi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:47

Prabowo Atasi Jepang, IHSG Tembus 6.800

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Aksi Indonesia Gelap Berakhir Tanpa Kisruh

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Meniti Buih Reunifikasi Korea

Senin, 17 Februari 2025 | 23:13

Selengkapnya