Berita

Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih/Net

Bisnis

Sukseskan Proyek BMTH, DPR Minta Kapal Non-Tuna Direlokasi dari Benoa

RABU, 01 MEI 2024 | 20:58 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) berupaya melakukan proses pengembangan proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan mampu mengintegrasikan semua sektor.

Tidak hanya sebagai pelabuhan untuk bisa menampung kapal pesiar dan yacht, namun juga destinasi baru wisata bahari.

Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih mendukung upaya Pelindo tersebut. Dia menegaskan hal itu saat Kunjungan Kerja Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2023–2024 dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan DPR untuk Evaluasi Pengembangan BMTH dan Ketahanan Energi beberapa waktu lalu.

“Sangat penting peningkatan baik kapasitas maupun kualitas fasilitas penunjang ekosistem wisata internasional yang baik di Bali,” ujar Gde dalam keterangannya yang diterima redaksi, Rabu (1/5).

Kegiatan kunjungan kerja tersebut menghasilkan salah satu rekomendasi dari Legislator Partai Golkar tersebut yakni untuk segera melakukan relokasi kapal non-tuna di Pelabuhan Benoa.

Gde Sumarjaya mengingatkan pentingnya peningkatan baik kapasitas maupun kualitas fasilitas penunjang ekosistem wisata internasional yang baik di Bali.

Sehubungan dengan itu, Gde meminta Pelindo, Kementerian BUMN bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk segera merekolasi kapal-kapal non-tuna yang sedang labuh/bersandar di Pelabuhan Benoa.

Utamanya kapal-kapal ikan dan cumi yang sudah tidak beroperasi guna mendukung desain pembangunan BMTH dan peningkatan keamanan serta keselamatan bagi wisatawan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya