Berita

Tangkapan gambar pada flyer Facebook Gerindra/Rep

Politik

Melawan Lupa, Gerindra Pernah Tuntut Penghapusan Outsourcing

RABU, 01 MEI 2024 | 16:48 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Partai Gerindra pada 2015 pernah melayangkan kepada pemerintah untuk menghapus sistem outsourcing. Kala itu, partai besutan Prabowo Subianto itu berada pada barisan oposisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Dikutip dari laman resmi Facebook Gerindra pada 22 Mei 2015, Anggota Komisi IX DPR Fraksi Gerindra Roberth Rouw memprotes sistem outsourcing yang dinilainya jauh dari rasa keadilan. Postingan tersebut juga menampilkan flyer bertuliskan 'Gerindra Mendesak Pemerintah: Hapus Sistem Outsourcing'.

“Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mendesak pemerintah untuk mencabut sistem Outsourcing. Seperti dikatakan oleh Roberth Rouw, anggota komisi IX DPR-RI Fraksi Gerindra,” tulis akun FB tersebut yang dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (1/5).

“Roberth menilai sistem Outsourcing tidak bisa memberikan kehidupan layak bagi para pekerja dan merupakan bentuk perbudakan di era modern,” tambahnya.

Roberth saat itu merupakan kader Gerindra. Pada 2019, politisi asal Papua ini sempat menyeberang ke Partai Nasdem.

”Ini adalah perbudakan yang dilakukan oleh negara, ini sangat miris. Katanya negara melindungi seluruh warga negaranya, seperti yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 27. Tapi negara mengabaikan itu semua. Negara melakukan praktik-praktik perbudakan dan ini harus kita hapus,” tegasnya. Mari dukung dan doakan perjuangan Gerindra dan Bapak H. Prabowo Subianto dengan menyebarkan informasi ini. Salam Indonesia Raya,” tutup postingan akun FB tersebut.

Seperti diketahui usai Pilpres 2019, Prabowo dan Gerindra menjadi barisan koalisi Pemerintahan Jokowi. Partai bermabang kepala garuda ini tentu tidak pernah lagi mengkritisi kebijakan Jokowi hingga saat ini.

Pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2024, tuntutan penghapusan outsourcing masih didengungkan para organisasi/serikat buruh. Isu ini masih menjadi bagian perjuangan buruh dalam menuntut kesejahteraannya.    

Populer

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

Irwasum Polri Pimpin Panen Jagung Serentak di Madiun

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:40

Alex Indra Minta Pemerintah Jamin Stabilitas Harga Pangan di Ramadan dan Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:37

Pemerintah dan Pertamina Jamin Stok Elpiji Aman Jelang Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:34

Cak Imin Ceramahi Mendes Yandri: Hati-Hati jadi Pejabat

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:24

Kelompok Ini Berhak Dapat Layanan Transportasi Gratis di Jakarta

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:23

Satgas Damai Cartenz Buru Enam Napi Lapas Wamena yang Kabur

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:08

Cagub Papua Mathius Fakhiri: Keadilan Akhirnya Datang Juga

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:07

PKS Siapkan Berbagai Program Sosial Selama Ramadan

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:47

KWI Anugerahi Penghargaan Tujuh Organisasi Lintas Iman

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

DPR Ditagih Selesaikan RUU Pemilu

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

Selengkapnya