Berita

Direktur Lembaga Kajian Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan (paling kanan), dalam diskusi bertajuk "Redistribusi sebagai Strategi Pengentasan Kemiskinan" di Jakarta, Selasa (30/4)/Istimewa

Politik

Prabowo Diminta Jadikan Redistribusi Aset Produksi sebagai Strategi Pengentasan Kemiskinan

RABU, 01 MEI 2024 | 00:21 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Presiden terpilih Prabowo Subianto mendapat masukan terkait program pengentasan kemiskinan. Yaitu meredistribusi aset-aset produksi kepada rakyat.

Hal ini didorong oleh tingginya ketimpangan ekonomi dan kesejahteraan rakyat yang harus menjadi agenda utama pemerintahan Prabowo mendatang.

“Upaya Prabowo memberikan makan siang gratis kepada rakyat miskin hanyalah strategi memberi ‘ikan’. Untuk itu, Prabowo harus pula masuk pada kebijakan pemberian 'kail', yakni meredistribusi aset-aset produksi kepada rakyat banyak,” kata Direktur Lembaga Kajian Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, dalam diskusi yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Sabang Merauke Circle di Jakarta, Selasa (30/4).

Jika itu dilakukan Prabowo, Syahganda meyakini pengentasan kemiskinan bisa berhasil dan berkelanjutan.

Pandangan Syahganda ini sekaligus menanggapi pikiran Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2003-2008, Burhanuddin Abdullah, dalam diskusi bertajuk "Redistribusi sebagai Strategi Pengentasan Kemiskinan".

Sebagai pemantik diskusi Burhanuddin mengungkapkan, sudah sejak Desember lalu tim Prabowo menyiapkan percontohan program makan siang gratis di beberapa kota. Program itu akan disiapkan pada satu tempat di setiap kabupaten/kota dalam waktu dekat.

Selain Syahganda, diskusi ini juga turut dihadiri sejumlah tokoh dan pemimpin buruh, di antaranya Darwin Saleh, Anton Permana, Rocky Gerung, Ferry Juliantono, Khalid Zabidi, dan Jumhur Hidayat.

Diskusi itu ditutup dengan mendukung Prabowo untuk segera mencabut Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja dan mendukung berkembangnya Warung Madura.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya