Berita

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas di pertemuan khusus Forum Ekonomi Dunia di ibu kota Saudi, Riyadh pada Minggu, 28 April 2024/Net

Dunia

Presiden Palestina Percaya Hanya AS yang Bisa Hentikan Invasi Israel di Rafah

SENIN, 29 APRIL 2024 | 17:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Rencana Israel untuk melancarkan invasi darat ke kota Rafah, Gaza diyakini hanya dapat dihentikan oleh intervensi Amerika Serikat.

Begitu yang disampaikan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dalam sebuah pernyataan di pertemuan khusus Forum Ekonomi Dunia di ibu kota Saudi, Riyadh pada Minggu (28/4).

Menurut Abbas, AS bisa menggunakan pengaruhnya untuk mencegah Israel melancarkan serangan darat mematikan di Rafah.

"Kami menyerukan Amerika Serikat untuk meminta Israel agar tidak melakukan serangan Rafah. Amerika adalah satu-satunya negara yang mampu mencegah Israel melakukan kejahatan ini,” tegasnya, seperti dimuat Reuters.

Abbas menolak tegas perpindahan warga Palestina dari Gaza ke Mesir. Karena menurutnya, setelah menguasai Rafah, Israel akan berusaha memaksa penduduk Palestina keluar dari Tepi Barat dan masuk ke Yordania.  

“Bencana terbesar dalam sejarah rakyat Palestina akan terjadi," ujar Abbas.

Beberapa minggu terakhir, Israel terus menyampaikan perkembangan tentang kesiapan pasukan angkatan daratnya untuk menyerang Rafah.

Mereka mengklaim bahwa operasi darat itu dilakukan guna menghancurkan sisa-sisa pasukan Hamas yang diyakini berlindung di kota paling Selatan Gaza tersebut.

Negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat telah mendesak agar Israel menahan serangannya karena Rafah berbatasan dengan Mesir dan tempat itu berisi jutaan pengungsi Gaza yang terdampar akibat perang.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Prabowo Kumpulkan Puluhan Pemred Media di Hambalang, Bahas Isu Terkini

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:20

Pemerintahan Prabowo Tegas Tolak Amnesti Bandar Narkoba

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:12

Trump Minta Ukraina Kembalikan Dana Bantuan yang Diberikan AS

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:12

BPI Danantara Himpun Penghematan Buat Investasi di Hilirisasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:11

Semoga Putusan Sengketa Pilkada MK Bukan Akibat Tekanan Politik

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:57

Kejari Muba Geledah Kantor Pengusaha H Alim

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:50

Zulhas Pastikan Stok Pangan Bulan Puasa Aman

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:30

Banyak Laporan Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi Sudah Masuk KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:08

Warga Taman Rasuna Gelar Jalan Sehat Sambut Ramadan

Minggu, 23 Februari 2025 | 09:47

Zulhas soal #KaburAjaDulu: Bentuk Kecintaan Terhadap Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 09:32

Selengkapnya