Berita

Seorang siswa menggunakan tasnya sebagai pelindung dari sinar matahari, di luar sebuah sekolah dasar di Manila, Filipina/Net

Dunia

Dilanda Cuaca Panas 52 Derajat Celcius, Pelajar Filipina Terpaksa Dirumahkan

SENIN, 29 APRIL 2024 | 15:04 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Panas terik di Filipina yang rata-rata suhunya mencapai 52 derajat celcius telah menghambat berbagai aktivitas masyarakat, salah satunya pendidikan.

Mengutip data Kementerian Pendidikan Filipina pada Senin (29/4), ribuan sekolah telah meliburkan kelas karena cuaca panas, yang berdampak pada lebih dari 3,6 juta siswa.

Peneliti di Save the Children Filipina, Xerxes Castro, memperkirakan akan lebih banyak sekolah yang ditutup karena gelombang panas.

Terlebih, menurut Castro, anak-anak cenderung rentan terhadap penyakit yang berhubungan dengan panas, seperti pusing, muntah dan pingsan ketika terkena panas ekstrem dalam jangka waktu lama.

"Kami melihat suhu rata-rata lebih dari 52 derajat Celcius (125 F), jadi bisa dibayangkan betapa stresnya hal ini bagi para pelajar,” ujarnya, seperti dimuat Reuters.

Siswa yang menghadiri kelas tatap muka di ibu kota Manila menggunakan kipas angin portabel, buku catatan, dan bahkan kotak kardus bekas untuk mendapatkan angin sepoi-sepoi di tengah kondisi kelas yang panas.

“Tekanan darah saya meningkat karena panas. Punggung kami basah dan terkadang kami pusing," kata Memia Santos, guru sekolah menengah berusia 62 tahun.

“Saya tidak bisa fokus, pusing karena panas," kata siswa SMA bernama Esmaira Solaiman.

Kendati demikian, siswa dan guru juga mengaku sulit melakukan pembelajaran jarak jauh, terutama di daerah miskin dimana rumah tidak kondusif untuk belajar dan mungkin tidak memiliki akses internet.

Menurut Program for International Student Assessment, Filipina termasuk negara dengan nilai terendah di dunia dalam bidang matematika, sains, dan membaca, hal ini sebagian disebabkan oleh kurangnya pembelajaran jarak jauh selama pandemi.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Pramono Anung: Jakarta Butuh Pemimpin Pekerja Keras, Bukan Tukang Tebar Pesona

Minggu, 29 September 2024 | 02:07

Jupiter Aerobatic Team Bikin Heboh Pengunjung Semarak Dirgantara 2024

Minggu, 29 September 2024 | 01:53

Pertemuan Prabowo-Megawati Bisa Menguatkan Demokrasi

Minggu, 29 September 2024 | 01:19

Kapolri Lantik Sejumlah Kapolda Sekaligus Kukuhkan 2 Jabatan

Minggu, 29 September 2024 | 00:57

Gen X, Milenial, hingga Gen Z Bikin Komunitas BRO RK Menangkan Ridwan Kamil

Minggu, 29 September 2024 | 00:39

Kecam Pembubaran Paksa Diskusi, Setara Institute: Ruang Sipil Terancam!

Minggu, 29 September 2024 | 00:17

Megawati Nonton “Si Manis Jembatan Merah" Ditemani Hasto dan Prananda

Sabtu, 28 September 2024 | 23:55

Andrew Andika Ditangkap Bersama 5 Temannya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:35

Aksi Memukau TNI AU di Semarak Dirgantara 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 23:19

Gara-gara Topan, Peternak di Thailand Terpaksa Bunuh 125 Buaya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:15

Selengkapnya