Berita

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Takut Dipanggil ICC, Netanyahu Minta Bantuan AS

MINGGU, 28 APRIL 2024 | 13:46 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Surat kabar Israel, Maariv, melaporkan tentang ketakutan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terhadap surat perintah penangkapan yang akan dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Disebutkan bahwa Netanyahu telah berbuat banyak hal seperti meminta bantuan kepada mitranya yakni Inggris dan Jerman, dan yang terbaru adalah meminta bantuan pada Amerika Serikat.

"Netanyahu mengadakan diskusi pribadi dengan AS untuk mencegah  ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan," bunyi laporan tersebut, seperti dikutip pada Minggu (28/4).

Jika kabar itu terbukti benar, maka ini menunjukkan bahwa surat perintah penangkapan dari ICC sepertinya tidak bisa dihindari dan akan segera dikeluarkan.

Bahkan mungkin tidak hanya Netanyahu yang terseret, tetapi juga menteri keamanan dan kepala staf militer Israel.

Jenderal Cadangan Israel, Itzhak Brik mengatakan dalam sebuah opini yang diterbitkan oleh Maariv. Dia mendesak agar Israel mengakhiri perang karena mereka benar-benar kalah.

Sebab, menurutnya, rencana Israel untuk menyerang Rafah tidak dapat sepenuhnya mengalahkan Hamas, dan serangan militer di Rafah tidak akan memperbaiki peluangnya.

“Kami benar-benar kalah, seandainya Anda (Netanyahu) belum memahaminya,” tegasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya