Berita

KRI John Lie-358, bersamaKRI Sutedi Senoputra-378, dan KRI Tjiptadi-381 beserta Pesawat Udara (Pesud) TNI AL menggelar Latihan di Laut Natuna, Jumat (26/4) lalu/Ist

Pertahanan

Turunkan 3 KRI, TNI AL Unjuk Kebolehan di Laut Natuna Utara

MINGGU, 28 APRIL 2024 | 02:23 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit, sebanyak tiga unsur Kapal Perang TNI Angkatan Laut (AL) yakni KRI John Lie-358, KRI Sutedi Senoputra-378, dan KRI Tjiptadi-381 beserta Pesawat Udara (Pesud) TNI AL menggelar Latihan di Laut Natuna, Jumat (26/4) lalu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (27/4), latihan ini ditinjau langsung oleh Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Dr. Yoos Suryono yang on board di KRI John Lie-358 untuk mengikuti operasi pelayaran dalam menjaga keamanan di Laut Natuna Utara.

Latihan antar unsur setingkat L3 ini berupa manuver taktis dan juga latihan penembakan. Dalam latihan tersebut Pangkoarmada I didampingi Laksamana Pertama TNI Muhammad Taufik selaku Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I.


Dalam operasi dan latihan berlangsung selama 3 hari tersebut, Pangkoarmada I juga menekankan bahwa latihan merupakan bagian dari refreshing dan kesejahteraan, serta profesionalisme prajurit Jalasena untuk selalu siap siaga dalam menghadapi situasi ancaman dalam bentuk apapun.

Perlu diketahui bahwa Laut Natuna Utara merupakan salah satu wilayah kerja dari Koarmada I, yang juga berbatasan dengan laut negara tetangga serta terdapat pelintasan Alur Laut Kepulauan Indonesia I (ALKI I). Sehingga prajurit diharapkan terus melatih naluri tempurnya untuk menjaga laut Nusantara.

Di sisi lain, kawasan Laut Natuna Utara termasuk dalam spot terpanas konflik kawasan Asia Pasifik. Pertunjukan kekuatan antara China dan Amerika Serikat begitu kental di kawasan ini.

Tentunya latihan ini juga memberi pesan kepada negara-negara yang berkonflik bahwa militer Indonesia selalu siap mengamankan teritorial di tengah situasi apapun.

Dalam berbagai analisis, peran Indonesia dalam konflik tersebut sangat besar sebagai stabilisator kawasan. Unjuk gigi kekuatan TNI AL di Laut Natuna Utara juga sebagai bagian dari bargaining diplomasi untuk perdamaian kawasan.  

Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menekankan bahwa Prajurit Jalasena Samudera dituntut harus selalu sigap dalam kondisi dan situasi apapun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya