Berita

Ilustrasi Foto/Net

Bisnis

Dorong Ekonomi Biru

KKP Kembangkan Kawasan Pesisir Berbasis Pengelolaan Sedimentasi Laut

MINGGU, 28 APRIL 2024 | 01:28 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

“Tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengembangkan pilot project Kawasan Berbasis Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut secara Berkelanjutan yang berlokasi di Morodemak, Kabupaten Demak,” ujarnya saat Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) Tahun 2024 yang berlangsung di Semarang beberapa waktu lalu.

Trenggono juga menyampaikan, Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Sedimentasi di Laut merupakan salah satu landasan hukum dalam Pengendalian Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Pemerintah bertanggung jawab dalam melindungi dan melestarikan lingkungan laut.

“Selanjutnya, KKP membuat aturan turunan berupa Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 33 Tahun 2023 serta Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2024 tentang Dokumen Perencanaan Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut,” terangnya.

Lokasi pilot project berada di sekitar PPP Morodemak yang melingkupi 3 desa yakni Desa Morodemak, Desa Purworejo dan Desa Margolinduk Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo juga menjelaskan bahwa pengelolaan sedimentasi di laut urgent dilakukan sebagai salah satu bentuk pengendalian. Keberadaan sedimentasi di laut yang tidak dikelola dapat mengubah struktur yang membahayakan alur pelayaran kapal nelayan.

Pilot project ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh KKP dalam menjawab berbagai polemik yang timbul dalam pemanfaatan sedimentasi di laut. Pemanfaatan sedimentasi di laut tidak hanya akan menguntungkan pelaku usaha namun juga mempunyai dampak signifikan secara luas khususnya dalam menjaga ekosistem pesisir, memperbaiki kawasan yang mengalami penurunan daya dukung dan daya tampungnya serta untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat,” ujar Victor dalam keterangannya, Sabtu (27/4).

Victor juga menyebutkan, kendala di Morodemak adalah ruang yang terbatas, aktivitas yang beragam, alur sungai yang digunakan untuk bangunan/rumah dan parkir nelayan sehingga perlu ditata.

“Sebagai pilot project, pengembangan kawasan pesisir berbasis pengelolaan sedimentasi laut di Demak membutuhkan keterlibatan banyak pemangku kepentingan baik lingkup internal KKP, K/L, Pemda, Perguruan Tinggi serta partisipasi masyarakat,” imbuhnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno yang turut hadir pada Rakernis DJPKRL Tahun 2024 yang bertema “Pengelolaaan Kelautan dan Ruang Laut berbasis Ekonomi Biru Menuju Laut Sehat dan Masyarakat Sejahtera” mengatakan sinergitas dan sinkronisasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk mengoptimalkan pengelolaan sedimentasi di laut.

“Kami mengapresiasi langkah KKP karena telah memanfaatkan sedimentasi di laut untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, KKP terus bersinergi dengan berbagai pihak khususnya dalam pengelolaan ruang laut yang mendukung program ekonomi biru.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Sri Mulyani Serahkan Kenaikan PPN 12 Persen ke Pemerintahan Prabowo

Senin, 20 Mei 2024 | 20:02

HET Beras Bakal Naik Permanen Setelah 31 Mei Mendatang

Senin, 20 Mei 2024 | 19:57

MKD Imbau Masyarakat Tak Tergiur Beli Pelat DPR Palsu

Senin, 20 Mei 2024 | 19:54

HIPMI Minta Pemerintah Jangan Impor Saat Panen Raya Jagung

Senin, 20 Mei 2024 | 19:43

KPD: Persoalan Administratif di Bawaslu, Bukan Ranah MK

Senin, 20 Mei 2024 | 19:31

Partai Gelora Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pemilu

Senin, 20 Mei 2024 | 19:31

HIPMI: BUMN Pangan dan Bulog Gagal Kelola Hasil Panen Jagung

Senin, 20 Mei 2024 | 19:15

Otak Branding "Gemoy" Sukses Bikin Forum Digital Marketing Pecahkan Rekor

Senin, 20 Mei 2024 | 19:07

Patuh Putusan PTUN, Nurul Ghufron Tegaskan Tak Akan Hadiri Sidang Dewas KPK

Senin, 20 Mei 2024 | 19:03

Pemerintah Harus Kembangkan Potensi Gen Z Sambut Bonus Demografi

Senin, 20 Mei 2024 | 18:59

Selengkapnya