Berita

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno/Net

Politik

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

SABTU, 27 APRIL 2024 | 21:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Absennya Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam acara Tasyakuran sekaligus Halal Bihalal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengindikasikan penolakan.

Prabowo sepertinya memberi sinyal tidak akan merangkul partai yang dinakhodai Ahmad Syaikhu untuk bergabung di kabinetnya kelak.

Demikian analisa Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu, Sabtu (27/4).


“Tanda-tandanya Prabowo belum sreg dengan PKS. Persisnya nolak,” kata Adi.

Menurut Adi, jika Prabowo cocok dan bakal mengajak PKS untuk gabung ke koalisi pemerintahannya kelak, pasti akan menghadiri acara Halal Bihalal PKS.

Pasalnya, dalam beberapa kesempatan Prabowo menghadiri undangan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) maupun Partai Nasdem.    

“Kalau Prabowo menerima pks pastinya hadir. Ke undangan PKB saja hadir. Ke Nasdem juga hadir, yang itu artinya Prabowo dengan PKB dan Nasdem punya suasana hati sama,” kata Pengamat Politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar acara Halal Bihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4) dan dihadiri sejumlah ketua umum partai.

Beberapa tokoh yang hadir antara lain, Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, termasuk kontestan Pilpres 2024, Anies Baswedan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, PKS juga mengundang Ketua Umum Gerindra yang juga presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto serta Gibran Rakabuming Raka.

Namun pasangan yang sudah ditetapkan KPU RI sebagai presiden dan wakil presiden terpilih ini tidak hadir.

"Pak Prabowo sudah menyatakan ada acara keluarga seperti ini di rumahnya. Jadi dia minta izin (tidak hadir)," kata Aboe Bakar.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya