Andi Ibnu Hadi saat mengambil formulir pendaftaran penjaringan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tasikmalaya di Desk Pilkada PKB Kota Tasikmalaya, Jumat (26/4)/RMOLJabar
Sejumlah kandidat mulai mengikuti penjaringan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tasikmalaya, baik dari kalangan politisi, birokrat, advokat, hingga pengusaha. Tidak terkecuali dari kalangan Pondok Pesantren yang merasa terpanggil untuk mewakafkan salah seorang keluarganya untuk memimpin Kota Tasikmalaya 5 tahun ke depan.
Salah satu kandidat yang muncul dari keluarga besar Pondok Pesantren Condong, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, adalah Andi Ibnu Hadi. Selain sebagai kader PKB, Andi juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Tasikmalaya.
Andi bersama sejumlah tokoh Pondok Pesantren mendatangi Sekretariat Desk Pilkada PKB Kota Tasikmalaya untuk mengambil formulir pendaftaran pada Jumat (26/4).
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Condong, KH Asep S Alamin, menyatakan dukungan dari pondok pesantren terhadap langkah Andi Ibnu Hadi.
"Kami merasa sudah saatnya Kota Santri, julukan Kota Tasikmalaya, dipimpin oleh santri," ujar Ketua Yayasan Pondok Pesantren Condong kepada wartawan, Jumat (26/4).
Pihaknya juga berharap dukungan dari sejumlah pondok pesantren lainnya terkait langkah Andi karena ia berasal dari keluarga besar Pondok Pesantren Condong.
Sementara itu, Andi Ibnu Hadi menegaskan bahwa ia bukan orang baru di PKB. Sejak 2004, ia tercatat sudah aktif di partai yang identik dengan kaum Nahdliyin tersebut.
"Sudah sejak 2004, saya aktif di PKB. Saya juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Garda Bangsa dan terlibat dalam pembentukan organisasi tersebut," jelas Andi.
Andi juga mencatat pengalamannya sebagai calon legislatif dari PKB pada 2009 dan pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPC PKB pada tahun yang sama. Setelah itu, ia fokus pada profesi sebagai advokat.
Andi merupakan kandidat keenam yang mengambil formulir pendaftaran. Dia siap bersaing dengan kandidat lainnya yang telah mengambil formulir terlebih dahulu.
"Saya optimistis untuk mendapatkan tiket PKB. Ini menjadi motivasi bagi saya dalam persaingan memperebutkan tiket PKB," tutup Andi Ibnu Hadi.