Masyarakat pengguna kendaraan motor beroda dua yang berbahan bakar minyak (BBM) agar segera melakukan konversi menjadi motor listrik.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiani Dewi mengatakan untuk saat ini konversi diberikan secara gratis.
"Kementerian ESDM saat ini mengundang semua pemilik kendaraan motor roda dua, itu akses ke websitenya ESDM, nanti kami konversi secara gratis," ujar Eniya, dalam pernyataan yang dikutip Kamis (25/4).
Konversi motor, kata dia, dapat dilakukan di bengkel-bengkel yang sudah disertifikasi oleh Kementerian ESDM. Untuk mengetahui lokasi bengkel di mana saja yang tersertifikasi, masyarakat bisa mengakses informasi tersebut melalui situs ebtke.esdm.go.id/konversi.
"Ini merupakan upaya agar motor yang berkeliaran di jalan itu tidak ada emisinya. Paling tidak seperti itu," kata Eniya.
Eniya menjelaskan bahwa untuk melakukan konversi motor bensin menjadi motor listrik membutuhkan biaya kira-kira Rp17.15 juta. Saat ini, pemerintah sudah memberi subsidi atau bantuan sebesar Rp10 juta.
"Sebetulnya, selisih dari bantuan Rp10 juta itu sisanya ditanggung sendiri. Kita dibantu oleh program CSR juga, sehingga bisa gratis," kata Eniya.
Program konversi kendaraan bensin roda 2 ke kendaraan listrik secara gratis adalah dengan mengikuti program gerakan Green Lifestyle.
Hal itu disampaikan Eniya dalam unggahan Instagram.
"Yang daftar cepet akan dapat gratis (jumlah terbatas, buruan!" tulis Eniya.
Nama yang mengusulkan untuk mengikuti program konversi ini harus sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan STNK.
"Tidak boleh bodong, pajak harus sudah dibayar dan STNK aktif," tulis Eniya.
Untuk lokasi Jakarta dan Tangerang, lanjut dia, masyarakat pendaftar bisa memilih bengkel PT Braja atau PT BRT, sedangkan untuk daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah bisa memilih bengkel PT BRT dan PT NMP.