Berita

Mantan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi/Net

Dunia

Nancy Pelosi Minta Netanyahu Mundur karena Menghambat Perdamaian

KAMIS, 25 APRIL 2024 | 07:34 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kepemimpinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dinilai telah menghambat proses perdamaian selama bertahun-tahun di Palestina.

Hal itu disampaikan oleh mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Emerita Nancy Pelosi dalam wawancara dengan lembaga penyiaran publik Irlandia Raidió Teilifís Éireann pada Rabu (24/4).

Pelosi mengakui hak Israel untuk melindungi diri, tetapi menurutnya kebijakan Netanyahu, khususnya di perang Gaza sudah tidak bisa ditolerir.

"Kami menolak kebijakan dan praktik Netanyahu. Mengerikan," tegasnya, seperti dimuat Fox News.

Menyusul pengunduran diri Kepala Intelijen Israel karena gagal mencegah serangan Hamas, Pelosi menilai hal serupa harusnya juga dilakukan oleh Netanyahu.

"Staf intelijennya mengundurkan diri. Dia (Netanyahu) harus mengundurkan diri. Dialah yang paling bertanggung jawab," ujar Pelosi.

Ketika ditanya apakah Netanyahu merupakan penghalang bagi perdamaian, Pelosi mengatakan hal tersebut sudah terjadi selama bertahun-tahun.

“Saya tidak tahu apakah dia takut akan perdamaian, tidak mampu berdamai, atau hanya tidak menginginkan perdamaian. Tetapi dia telah menjadi penghalang bagi solusi dua negara," kata dia.

Pelosi juga baru-baru ini meminta pemerintahan Biden untuk menghentikan transfer senjata ke Israel.

Pelosi bukan satu-satunya tokoh Demokrat yang menyerukan kepemimpinan baru di Israel. Bulan lalu, Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer mengatakan Netanyahu telah tersesat dan menyerukan pemilihan umum untuk memilih pemerintahan baru.

Seperti kebanyakan anggota Partai Demokrat, Pelosi awalnya menyatakan dukungan kuat untuk Israel dalam menanggapi serangan brutal Hamas pada 7 Oktober dan penculikan warga Israel.

Namun laporan dan gambaran kematian warga sipil dan keputusasaan di Gaza, serta keengganan Netanyahu untuk mengurangi skala serangan, telah memicu meningkatnya ketegangan antara kepemimpinan AS dan Israel.

Terlebih semakin banyak orang Amerika yang mengatakan Biden harus mendorong Israel untuk menghentikan tindakannya di Gaza.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

Petisi Cabut Donasi Agus Salim Diteken Lebih dari 125 Ribu Orang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 00:43

UPDATE

Prabowo Bareng Gibran Hadir di Deklarasi GSN

Sabtu, 02 November 2024 | 15:47

Komisi V Ingatkan Peningkatan Pelayanan Sarana Prasarana Menjelang Nataru

Sabtu, 02 November 2024 | 15:37

Harga CPO Meroket ke Level Tertinggi di Awal Bulan

Sabtu, 02 November 2024 | 15:09

Jenazah Kebakaran Pabrik Pakan Ternak Belum Berhasil Diidentifikasi

Sabtu, 02 November 2024 | 14:50

Lagi Santai Ngopi, Prajurit TNI Dikeroyok Ormas di Jaksel

Sabtu, 02 November 2024 | 14:30

BKPM Bidik Investasi Rp1.900 Triliun di 2025 dari Sektor Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 14:29

Saham Eropa Menghijau, Indeks DAX Bangkit 0,93 Persen

Sabtu, 02 November 2024 | 14:04

Tumpukan Duit Judi Slot

Sabtu, 02 November 2024 | 13:54

3 Tersangka Baru Judi Slot8278 Terancam Penjara 20 Tahun

Sabtu, 02 November 2024 | 13:39

Tak Hanya iPhone 16, Pemerintah Juga Bakal Blokir IMEI Google Pixel

Sabtu, 02 November 2024 | 13:14

Selengkapnya