Berita

Penasehat Politik Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris untuk Indonesia, Sam Perkins saat berkujung ke Meuligoe Wali Nanggroe/Ist

Bisnis

Nostalgia Sejarah

Aceh dan Inggris Bangun Kembali Hubungan Dagang

KAMIS, 25 APRIL 2024 | 05:24 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Aceh dan Kerajaan Inggris sepakat untuk memperkuat hubungan kerja sama, khususnya di bidang perdagangan. Hal tersebut seperti yang pernah dilakukan ratusan tahun lalu di masa-masa Kerajaan Aceh.

Kesepakatan itu dibicarakan ketika Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar, saat menerima kunjungan Penasehat Politik Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris untuk Indonesia, Sam Perkins, di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Rabu (24/4).

Sam Perkins mengatakan, ini merupakan kunjungan pertama kali ke Aceh dirinya sejak bertugas di Indonesia. Dia mengaku kagum dengan pengetahuan Wali Nanggroe yang sangat mendalam mengenai sejarah hubungan diplomatik dan perdagangan antara Aceh dengan negara-negara di Eropa, khususnya dengan Kerajaan Inggris.


“Saya pulang dengan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah, pentingnya hubungan antara kedua negara. Saya berada di sini selama seminggu untuk belajar tentang Aceh, dan mengeksplorasi cara-cara untuk memperdalam kemitraan kita,” kata Sam dikutip Kantor Berita RMOLAceh.

Dari sejarah yang pernah terjadi, Sam yakin bahwa ke depan akan mampu mengembangkan kemitraan yang lebih jauh, baik untuk kepentingan masyarakat Aceh dan Inggris, masyarakat secara global, untuk kemakmuran dan perdamaian.

“Bagian dari sejarah yang kita bicarakan hari ini adalah hubungan bisnis perdagangan,” ujar Sam.

Hubungan yang pernah terjalin tersebut telah membawa kepada kemitraan yang erat, kata Sam, pihaknya memiliki komitmen untuk memastikan bahwa Aceh dan Kerajaan Inggris dapat mengembangkan hubungan perdagangan untuk mendukung bisnis dan infrastruktur.

Sementara itu, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar mengatakan bahwa hubungan antara Aceh dan kerajaan Inggris telah terbangun sejak masa Ratu Elizabeth I pada saat itu.

"Kita juga berharap akan ada lebih banyak investor dari Kerajaan Inggris yang datang ke Aceh di masa depan," pungkas Malik Mahmud.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya