Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Amerika Temukan Virus Flu Burung pada Susu Pasteurisasi

RABU, 24 APRIL 2024 | 17:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Penelitian yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat menemukan sisa-sisa virus flu burung pada sampel susu yang dipasteurisasi.

FDA menjelaskan bahwa virus tersebut tidak aktif, tidak seperti virus sebenarnya yang mungkin berbahaya jika dikonsumsi.

"Sampai saat ini kami belum mengubah penilaian kami bahwa pasokan susu komersial masih aman," bunyi laporan tersebut, seperti dimuat Associated Press pada Rabu (24/4).

FDA tidak memberikan informasi tentang seberapa banyak sampel yang diuji dan dari mana saja asalnya. Tetapi hasil tes tambahan diperkirakan selesai dalam beberapa minggu mendatang.

Ahli mikrobiologi makanan emeritus dan ahli virologi di North Carolina State University, Lee-Ann Jaykus mengatakan bahwa FDA bisa mendeteksi virus hidup yang telah dibunuh melalui pasteurisasi atau pemanasan.

“Sampai saat ini tidak ada bukti bahwa ini adalah virus menular dan FDA sedang menindaklanjutinya,” ujarnya.

Juru bicara International Dairy Foods Association, Matt Herrick mengatakan bahwa susu yang beredar di AS aman karena pemerintah mewajibkan pasteurisasi susu sebelum dijual ke negara bagian.

"Sisa-sisa virus tidak berdampak apa pun terhadap kesehatan manusia,” kata Herrick.

Pengumuman FDA muncuk sebulan setelah virus flu burung Tipe A H5N1 ditemukan menginfeksi  sapi perah di setidaknya delapan negara bagian Amerika. Departemen Pertanian mengatakan 33 ternak telah terkena dampaknya hingga saat ini.

Karena virus pada sapi perah merupakan hal baru dan situasinya terus berkembang, belum ada penelitian mengenai keamanan susu sapi bahkan setelah melalui proses pasteurisasi.

 Namun penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pasteurisasi sangat mungkin menonaktifkan virus yang sensitif terhadap panas seperti H5N1, badan tersebut menambahkan.

Tidak hanya pada binatang mamalia, flu burung sejauh ini telah menjangkit dua orang di AS.

Pertama ialah seorang pekerja susu di Texas yang melakukan kontak dekat dengan sapi yang terinfeksi baru-baru ini mengalami infeksi mata ringan dan telah pulih.

Pada tahun 2022, seorang narapidana tertular penyakit ini saat membunuh burung yang terinfeksi di peternakan unggas Colorado. Satu-satunya gejalanya adalah kelelahan, tetapi napi itu berhasil sembuh.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Penumpang Whoosh Meroket 30 Persen Selama Libur Waisak

Senin, 27 Mei 2024 | 12:06

Mega Diminta Kembali Pimpin PDIP Tak Berarti Kaderisasi Mandek

Senin, 27 Mei 2024 | 11:54

KPK Lambat, Dugaan Gratifikasi Pj Bupati KBB Dilaporkan ke Presiden

Senin, 27 Mei 2024 | 11:41

Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat, 12 Penumpang Terluka

Senin, 27 Mei 2024 | 11:33

Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis dan Elemen Demokrasi Gelar Demo

Senin, 27 Mei 2024 | 11:24

Sentil Puan di Rakernas, Megawati Tegaskan Arah Gerak Partai

Senin, 27 Mei 2024 | 11:16

Balas Hujan Roket Hamas, Israel Bunuh 35 Orang di Rafah

Senin, 27 Mei 2024 | 11:12

Fahira Berharap Israel Segera Angkat Kaki dari Palestina

Senin, 27 Mei 2024 | 11:11

Mantan Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK Kedua

Senin, 27 Mei 2024 | 11:04

Bantah Mangkir, Mertua Menpora Mengira Kena Prank Dipanggil KPK

Senin, 27 Mei 2024 | 10:52

Selengkapnya