Berita

Petugas Kepolisian New York menahan mahasiswa dan pengunjuk rasa pro-Palestina yang mendirikan perkemahan di New York University untuk memprotes perang Israel-Hamas pada Selasa, 22 April 2024/Net

Dunia

133 Mahasiswa New York University Ditangkap Gara-gara Dukung Palestina

RABU, 24 APRIL 2024 | 08:40 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Aksi demontrasi mahasiswa pendukung Palestina di Amerika Serikat terus meningkat dan semakin memanas setelah adanya banyak penangkapan oleh otoritas keamanan.

Pada Rabu (24/4), Departemen Kepolisian New York mengatakan pihaknya telah menangkap 133 mahasiswa yang terlibat aksi demo dan diduga melakukan kerusuhan.

"Ketika hari raya Paskah dimulai Senin malam (22/4), polisi mulai menahan para demonstran di sebuah perkemahan di New York University," bunyi laporan tersebut, seperti dimuat AFP.


Dikatakan bahwa para mahasiswa baru dibebaskan setelah mendapat panggilan pengadilan.

Pihak New York University mengaku terpaksa melibatkan kepolisian karena pengunjuk rasa yang diyakini bukan semuanya mahasiswa, tiba-tiba mendobrak penghalang yang didirikan di sekitar perkemahan.

"Perilaku tidak teratur, mengganggu, bermusuhan, dengan nyanyian yang mengintimidasi dan merujuk pada  antisemit membuat kami terpaksa meminta bantuan dari polisi New York," kata dia.

Dikatakan Jubir, awalnya polisi New York hanya melakukan pengusiran, tetapi karena massa yang cukup melawan, akhirnya dilakukan penangkapan.

Aksi protes mahasiswa dimulai pekan lalu di Columbia University, juga di New York, dengan sekelompok besar demonstran mendirikan “Perkemahan Solidaritas Gaza” di halaman kampus.

Namun lebih dari 100 pengunjuk rasa ditangkap setelah otoritas universitas memanggil polisi ke kampus Columbia pada hari Kamis (18/4), sebuah tindakan yang tampaknya meningkatkan ketegangan dan memicu lebih banyak demonstran pada akhir pekan.

Gambar-gambar di media sosial pada Senin malam (22/4) menunjukkan mahasiswa Yahudi pro-Palestina memegang makanan seder tradisional di dalam area protes di kampus-kampus termasuk di Columbia.

Demonstrasi juga diadakan di Massachusetts Institute of Technology, Michigan University dan Yale University, di mana setidaknya 47 orang ditangkap pada hari Senin (22/4) setelah menolak permintaan untuk membubarkan diri.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya