Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Salip Jepang, India Diprediksi jadi Ekonomi Terbesar Keempat Dunia pada 2025

SELASA, 23 APRIL 2024 | 09:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Produk domestik bruto nominal India kemungkinan akan melampaui Jepang pada tahun 2025 dan menjadi negara dengan perekonomian terbesar keempat di dunia, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Menurut perkiraan Dana Moneter Internasional terbaru yang dikutip dari Nikkei Asia, Selasa (23/4), PDB India kemungkinan akan berjumlah 4,3398 triliun dolar AS pada 2025, dibandingkan dengan Jepang yang berjumlah 4,3103 triliun dolar AS.

Sebelumnya, perkiraan IMF pada Oktober 2023 menunjukkan bahwa India akan melampaui Jepang pada 2026.

Dalam laporan terbarunya yang dikeluarkan April 2024, IMF merevisi sedikit perkiraan PDB untuk kedua negara dalam mata uang lokal, namun depresiasi yen Jepang tampaknya akan menurunkan perekonomian Jepang dalam dolar, sehingga mempercepat penurunan peringkat negara tersebut.

PDB Jepang dikalahkan oleh Jerman pada 2023. Jika disusul India, maka itu akan menempatkannya ke peringkat kelima.

Rupee India sebagian besar tetap datar terhadap dolar sejak awal tahun 2023 karena intervensi yang tampaknya dilakukan oleh Reserve Bank of India. Saat ini harganya sekitar 83 rupee (Rp16.159) per dolar.

Dalam laporannya pada Desember 2023 mengenai India, IMF mencatat bahwa intervensi pihak berwenang di pasar mata uang kemungkinan besar melampaui tingkat yang diperlukan.

Bank sentral India membalas dengan mengatakan bahwa IMF membuat analisis yang keliru hanya berdasarkan tren nilai tukar jangka pendek.

PDB nominal India adalah yang terbesar ke-10 di dunia pada tahun 2014. Menurut IMF, negara ini diperkirakan akan menyalip Jerman menjadi negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia pada tahun 2027.

India telah berhasil menyalip Jepang dalam penjualan mobil domestik pada tahun 2022 dan menjadi pasar terbesar ketiga dunia setelah China dan Amerika Serikat.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya