Berita

Presiden Palestina, Presiden Mahmoud Abbas/Net

Dunia

Gagal Masuk PBB, Palestina Tinjau Ulang Hubungannya dengan AS

MINGGU, 21 APRIL 2024 | 14:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Otoritas Palestina mempertimbangkan kembali kelanjutan hubungan diplomatiknya dengan Amerika Serikat, setelah negara itu memveto upaya keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Presiden Palestina, Presiden Mahmoud Abbas menegaskan bahwa hubungan bilateral dengan AS akan ditinjau ulang untuk mendukung kepentingan rakyat.

"Palestina akan mempertimbangkan kembali hubungan bilateral dengan Amerika Serikat untuk memastikan perlindungan kepentingan rakyat kami, perjuangan kami, dan hak-hak kami,” tegasnya, seperti dimuat kantor berita resmi Palestina Wafa pada Minggu (21/4).

Abbas menegaskan bahwa Otoritas Palestina akan mengembangkan strategi baru untuk melindungi keputusan nasional secara independen tanpa mengikuti agenda regional maupun AS yang terbukti gagal.

"Palestina tidak akan tetap tersandera oleh kebijakan-kebijakan yang telah terbukti gagal dan telah terekspos ke seluruh dunia," kata dia.

Pernyataan Abbas muncul tak lama setelah AS menggunakan vetonya untuk membatalkan resolusi keanggotaan penuh Palestina di Dewan Keamanan PBB.

Padahal, dalam pemungutan suara DK PBB pada Kamis (18/4), telah ada 12 dari 15 anggota yang memberikan suara setuju terhadap keanggotaan Palestina, dengan Swiss dan Inggris yang memilih abstain.

Palestina yang saat ini berstatus sebagai pengamat di PBB, telah melakukan lobi selama bertahun-tahun untuk mendapatkan keanggotaan penuh, yang berarti pengakuan terhadap negara Palestina.

Setiap permintaan untuk menjadi negara anggota PBB harus terlebih dahulu melewati Dewan Keamanan dan kemudian disetujui oleh Majelis Umum.

Kendati demikian dalam pemungutan suara DK PBB tentang keanggotaan resmi Palestina pada Kamis (18/4), AS mengeluarkan hak vetonya. Sehingga 12 suara yang mendukung resolusi tersebut menjadi batal.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Prabowo Pasti Setuju Tunda Larangan LPG 3 Kg di Pengecer

Selasa, 04 Februari 2025 | 07:27

Cuaca Sebagian Jakarta Hujan Ringan

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:46

Polri Pangkas Biaya Perjalanan Dinas dan Seminar

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:23

Bahlil Lahadalia Sengsarakan Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:12

Sakit Kanker, Agustiani Minta Status Cekal Dicabut

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:07

Coretan “Adili Jokowi” Marak, Pengamat: Ekspresi Kecewa

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:38

Perketat Pengawasan Standarisasi Keselamatan Gedung di Jakarta

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:28

Papua Segera Kebagian Makan Bergizi Gratis

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:22

Hati-hati! 694 Gedung Tak Punya Proteksi Kebakaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:25

Megawati Harap BMKG Belajar dari Kebakaran di Los Angeles

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:19

Selengkapnya