Berita

Konflik Iran dan Israel/Net

Politik

Indonesia Harus Dorong Deeskalasi Timteng

MINGGU, 21 APRIL 2024 | 08:14 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Memanasnya kondisi Timur Tengah saat ini berdampak buruk bagi ekonomi global. Pemerintah Indonesia diminta mendorong dunia segera melakukan deeskalasi.

Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Hubungan Internasional Martin Manurung menilai Pemerintah Indonesia bisa mendesak negara-negara proxynya seperti Amerika Serikat, Rusia, China dan negara-negara lainnya untuk menghentikan serangan balasan antar dua negara konflik.

“Harus sama-sama melakukan deeskalasi. Itu harus kita bisa lakukan tekanan seperti itu,” kata Martin kepada wartawan, Minggu (21/4).

Martin mengatakan Pemerintah RI harus konsisten pada politik bebas aktif dengan tidak terjebak pada kondisi Timur Tengah yang memanas.

“Politik luar negeri kita bebas aktif. Kita jangan terjebak pada sentimen-sentimen yang lain untuk sementara. Karena keadaan global ini belum pasti," kata Martin.

Menurutnya, Indonesia saat ini sebenarnya punya reputasi yang cukup bagus di dunia internasional, mulai dari Anggota G-20 hingga dominannya RI di ASEAN.

Maka, hal itu harus menjadi nilai tambah bagi Indonesia untuk menekan konflik semakin berkepanjangan.

"Kita juga punya sejarah dalam gerakan Non-Blok. Nah, itu harus dimainkan semua untuk melakukan deeskalasi konflik global ini. Amerika juga jangan semata-mata melihat sendiri politik dalam negeri dia," demikian Martin.



Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya