Berita

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani/Net

Bisnis

Buka Suara Soal Anjloknya Rupiah, Sri Mulyani Optimis Ekonomi Indonesia Tetap Resilien

SABTU, 20 APRIL 2024 | 14:22 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di tengah melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS, Menteri Keuangan Sri Mulyani yakin bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap kuat dalam situasi sulit tersebut.

Hal itu dikatakan Sri Mulyani saat membuka suaranya soal rupiah yang anjlok di sela-sela Spring Meetings IMF-World Bank 2024, Jumat (19/4).

Dalam pernyataannya, Menkeu mengatakan bahwa situasi global yang berkembang saat ini pasti akan berdampak pada perekonomian Indonesia.

Dari sisi ekspor kata Sri penerimaan akan jauh lebih baik dengan nilai tukar dolar yang tengah menguat. Namun, di sisi impor, konversi harga dolar terhadap rupiah akan lebih tinggi dan bisa berdampak pada inflasi di Indonesia.

"Pemerintah terus mengantisipasi dan waspada terhadap perkembangan ini. Saya yakin Indonesia akan tetap resilien dalam situasi ini," katanya, dikutip dari akun Instagramnya, @smindrawati Sabtu (20/4).

Menurutnya, stabilitas ekonomi akan terus dijaga, baik dari sisi moneter maupun fiskal. Pihaknya pun, kata Sri akan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk untuk beradaptasi dengan tekanan global yang ada.

"Dari sisi fiskal, kita memastikan APBN berperan menjadi shock absorber yang efektif dan kredibel," tuturnya.

Ia lebih lanjut menyatakan ke optimistis nya bahwa Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen tahun ini, karena berkaca pada daya tahan ekonomi saat menghadapi pandemi lalu.

"Di tengah kondisi suku bunga dan inflasi global yang tinggi seperti saat ini, saya yakin ekonomi Indonesia akan tetap terjaga sesuai target, didukung oleh sisi ekspor yang kuat dan neraca perdagangan yang surplus," pungkasnya.

Mengutip Refinitiv, rupiah sendiri ditutup melemah 0,49 persen di level Rp16.250 per dolar AS pada penutupan perdagangan terakhir pekan ini atau pada Jumat (19/4).

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya