PT Timah dalam menjalankan program CSR/Net
Anggota Grup BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID, konsisten melaksanakan program CSR untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat.
Salah satunya dilakukan oleh PT Timah melalui penyaluran dana CSR yang terbagi dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK).
Program TJSL direalisasikan dalam beberapa program. Di antaranya, tempat pemancingan dan taman karang, nanas badau, jaminan sosial bagi nelayan, kelompok rentan dan disabilitas.
Selanjutnya, ada pula program Timah Mengajar, Pemali Boarding School, dan peningkatan kompetensi guru. Kemudian, ada juga program mitigasi perubahan iklim dengan penanaman mangrove, pengembangan kompetensi dan kapasitas pemuda, perbaikan infrastruktur dan sosial, oto sehat (Timah Sekawa) dan Timah Go Sihat, peningkatan kapasitas masyarakat adat Orang Lom, peningkatan kapasitas mitra pembangunan, dan program ESG tanggap bencana.
Sedangkan untuk program PUMK dilaksanakan antara lain, penyaluran pembiayaan UMK dengan BRI dan peningkatan kompetensi dan kapasitas UMK dengan pelatihan dan workshop. Dalam lima tahun terakhir PT Timah Tbk telah menyalurkan CSR sebesar Rp237,7 miliar.
Dalam merealisasikan CSR, Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf menjelaskan bahwa PT Timah Tbk mengadaptasi konsep tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) atau dikenal dengan istilah Sustainable Development Goals atau SDG’s.
“Kami terus berkomitmen untuk setiap Anggota Holding dapat memberikan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar area operasional dan mendukung pencapaian TPB. Sesuai dengan kebijakan pemerintah, program TJSL perseroan difokuskan pada tiga sektor yaitu pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM,” ujar Heri kepada wartawan, Jumat (19/4).
Dalam hal pendidikan, emiten berkode TINS ini melaksanakan program Pamali Boarding School dan prasarana sekolah. Untuk kesehatan, perusahaan menjalankan program Mobil Sehat, pengobatan masyarakat, kursi roda untuk disabilitas, dan sosialisasi kesehatan stunting (Kemunting).
Kemudian untuk tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, TINS telah melaksanakan program alat tangkap nelayan, budi daya ikan air tawar, budi daya ikan kakap dan siput isap, serta budi daya ayam.
Dari sisi kemandirian ekonomi, PT Timah Tbk telah melaksanakan program garam, nanas badau, dan budo daya cabe. Sedangkan pada poin sosial budaya, perseroan telah melaksanakan program pelestarian masyarakat Mapur, prasarana keagamaan, sembako, dan bencana alam.
Selanjutnya pada poin lingkungan telah dilaksanakan penanaman program mangrove, fishing ground, dan coral garden. Untuk pembentukan kelembagaan komunitas masyarakat telah dilaksanakan program jaminan sosial nelayan dan kelompok rentan berupa BPJS Kesehatan.
Sedangkan pada pembangunan infrastruktur yang menunjang PPM, TINS telah melaksanakan program pondok singgah nelayan, sanitasi sumur bor, perbaikan jalan, dan dermaga nelayan.
Maka dari itu, salah satu wujud komitmen perseroan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan adalah dengan menjalankan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang bertujuan untuk memberikan manfaat yang berkesinambungan bagi masyarakat sekitar.
"PT Timah Tbk sebagai representasi negara dalam penambangan timah tidak hanya sekadar menambang, namun juga mengambil peran dalam memajukan ekonomi, pembangunan dan kemajuan daerah salah satunya melalui CSR," pungkas Heri.