Berita

Dewan Pembina PWKI (kanan) AM Putut Prabantoro menyerahkan cinderamata kepada -Presiden Dikasteri Komunikasi Vatikan (ke-3 dari kiri) Dott. Paolo Ruffini disaksikan Direktur Editorial Dikasteri Komunikasi Vatikan (ke-2 dari kiri) Andrea Tornielli dan Dubes RI untuk Takhta Suci (kiri) Michael Trias Kuncahyono di Kantor Dikasteri Komunikasi Vatikan, Kota Vatikan pada Rabu, 17 April 2024/Net

Dunia

Kunjungan Paus Momentum Bahasa Indonesia Go International

JUMAT, 19 APRIL 2024 | 16:51 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Upaya diplomatik menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional terus dilakukan.

Terlebih baru-baru ini, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengakui Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi.

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), Algooth Putranto menyebut capaian itu menjadi motivasi besar agar diplomasi Bahasa Indonesia terus ditingkatkan.

Dia menyoroti momentum lain yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong Bahasa Indonesia go international. Salah satunya ialah kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta pada September mendatang.

Hal itu disampaikan Algooth selama pertemuan dengan sejumlah pejabat di Takhta Suci Vatikan yang berasal dari Indonesia dan sejumlah pejabat Vatican News, portal resmi Takhta Suci Vatikan di Kantor Dikasteri Komunikasi Vatikan.

“Pengakuan UNESCO terhadap Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di PBB dan rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini dua momentum penting yang harusnya dimanfaatkan seluruh pihak, khususnya perguruan tinggi,” ujar Algooth dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/4).

Menurut Algooth, perguruan tinggi perlu bekerja keras mendorong Bahasa Indonesia mendunia, sehingga hambatan standar jurnal internasional yang wajib berbahasa Inggris bisa diubah.

“Perguruan tinggi melalui berbagai saluran formal maupun non formal harus bisa melakukan persuasi terhadap Dikti perihal Bahasa Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO, sehingga dikotomi jurnal internasional harus Bahasa Inggris bisa diubah semakin dinamis,” paparnya.

Algooth mendapati, meskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi di UNESCO, sayangnya belum disajikan oleh media resmi multilingual Takhta Suci Vatikan.

Vatican News sebagai bagian dari Dicastery for Communication Vatikan yang sudah berusia ratusan tahun melihat Bahasa Indonesia belum penting, sehingga justru Bahasa Melayu yang mereka pilih. Ini menjadi perhatian penuh Dubes Indonesia untuk Tahta Suci Vatikan, Trias Kuncahyono,” jelasnya.

Untuk itu, Algooth menekankan pentingnya diplomasi publik yang intensif guna meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang pentingnya Bahasa Indonesia.

“Jangan sampai kita hanya menjadi tuan di kampung sendiri, sementara orang luar sebetulnya tidak terlalu menganggap Indonesia itu penting," ujarnya.

Algooth Putranto menjadi satu-satunya akademisi dalam delegasi masyarakat sipil Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) yang berkunjung ke Vatikan.

Delegasi PWKI yang hadir adalah Mayong Suryo Laksono, Tri Agung Kristanto, dan AM Putut Prabantoro (Dewan Pembina) serta L Gora Kunjana (Sekretaris).

Dalam kunjungan tersebut, PWKI berdiskusi dengan sejumlah pejabat penting asal Indonesia a.l Rm Agustinus Purnomo MSF, Rm Budi Kleden SVD dan Rm Laurentius Tarpin OSC. Ketiganya adalah para pemimpin tertinggi di masing-masing kongregasinya dan bermarkas di Roma, Italia.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya