Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto/Ist
Sektor ritel dinilai sangat esensial bagi pertumbuhan ekonomi nasional dengan pelaku usaha yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan penyerapan tenaga kerja yang optimal.
Catatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), sektor perdagangan memiliki kontribusi signifikan bagi capaian pertumbuhan ekonomi dalam negeri, yakni mencapai 12,96 persen terhadap PDB.
”Sektor ini menyerap tenaga kerja besar, dan tentu penting karena jadi tempat untuk menyerap produksi dalam negeri. Kita mengapresiasi keberadaan sektor ritel karena sudah
recover daripada di periode Covid kemarin,” kata Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/4).
Airlangga berharap, sektor retail dapat berperan sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Terlebih pembelian barang produksi dalam negeri dapat menjadi salah satu penunjang perekonomian nasional selama kondisi ketidakpastian saat ini.
Airlangga juga berharap sektor retail ini dapat dibentuk sebagai retail modern yang juga menjadi salah satu
outlet untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan menjadi
window kenaikan harga. Dengan demikian, retail modern dapat berperan menjaga stabilitas harga.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengimbau masyarakat yang memiliki usaha retail bisa memberdayakan warga sekitar untuk dipekerjakan agar meningkatkan akses distribusi logistik dan level playing field dengan pasar modern.
”Kehadiran industri perdagangan ritel ini jadi baik untuk
availability dan akses. Yang tak kalah penting juga masalah logistik karena menjadi kunci harga barang yang lebih kompetitif,” tutup Airlangga.