Berita

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (18/4)/RMOL

Politik

Gerindra Soal Perhitungan Kursi Menteri: Pak Prabowo Lebih Tahu

KAMIS, 18 APRIL 2024 | 19:51 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Jatah kursi untuk Partai Gerindra diprediksi bakal banyak dibandingkan parpol lain dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Kendati demikian, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani belum dapat memastikan berapa jatah kursi untuk Gerindra di pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Saya belum ngitung," singkat Muzani saat ditemui di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (18/4).

Muzani menuturkan saat ini belum ada kepastian mengenai di mana saja posisi Gerindra dan parpol koalisi dalam pemerintahan lantaran masih tahap penggodokan.

"Belum ada angka pasti, belum ada posisi yang pasti, karena ini semua masih di-exercise ya, masih terus ‘ini pas atau nggak," jelasnya.

Golkar disebut-sebut meminta jatah lima kursi di kementerian. Namun, untuk Gerindra, Muzani belum dapat memastikan jumlahnya dan menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto.

"Pak Prabowo lebih tahu berapa jumlah yang akan diberikan kepada Partai Gerindra," ujarnya.

Ditanya soal posisi menteri koordinator (menko) bakal diisi kader parpol koalisi atau profesional, Muzani mengatakan tidak ada dikotomi mengenai posisi tersebut.

Pasalnya, selama figur partai atau profesional memiliki keahlian maka bisa didorong untuk menjadi menko.

"Kami menganggap bahwa tidak ada dikotomi antara profesional dengan orang partai politik. Orang partai politik bisa juga menjadi profesional karena sesungguhnya keahlian yang dimiliki oleh orang politik juga tidak kalah ahlinya dengan orang yang di bidang profesi tertentu," jelasnya lagi.

"Karena itu sekali lagi apa yang diajukan oleh pimpinan partai politik terhadap nama-nama itu kami menganggap orang-orang itu orang yang ahli dan profesional dalam bidangnya," tutupnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya