Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha/Net
Hujan lebat selama berhari-hari mengakibatkan banjir bandang di sejumlah titik di Kota Dubai, Uni Emirat Arab.
Pemerintah setempat mengimbau sekolah dan kantor ditutup karena cuaca ekstrem diperkirakan terus berlanjut hingga Kamis (18/4).
Menurut laporan Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, dampak banjir juga dirasakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Dubai.
Dikatakan bahwa aliran listrik sempat terhenti sehingga operasi KJRI dan pelayanan untuk warga negara Indonesia (WNI) menjadi terbatas.
"KJRI terdampak dengan banjir dimaksud karena terhentinya aliran listrik. KJRI beroperasi secara terbatas dan tetap menerima pengaduan jika ada WNI yang membutuhkan," ungkapnya dalam sebuah pernyataan.
Kendati demikian, lanjut Judha, KJRI terus melakukan pemantauan terhadap kondisi WNI dan menjalin komunikasi dengan pemerintah setempat.
"KJRI terus melakukan pemantauan WNI di Dubai dan Emirat Utara yang mungkin terdampak cuaca ekstrim ini, khususnya melalui simpul2 masyarakat," paparnya.
Setelah diperiksa, KJRI tidak menemukan adanya WNI yang menjadi korban atau terdampak banjir bandang.
"Sejauh ini belum terdapat WNI yg menjadi korban dan membutuhkan bantuan," ungkap Judha.
Lebih lanjut, Judha menceritakan kondisi banjir Dubai sudah mulai surut dan KJRI telah beroperasi penuh.
"Saat ini keadaan sudah membaik meskipun masih ada genangan di beberapa tempat dan sekolah serta kantor masih beroperasi secara WFH. KJRI Dubai sudah mulai beroperasi secara penuh," kata dia.
Hujan lebat di atas rata-rata tahunan mulai turun di kota Dubai pada Senin malam (15/4) dan pada Selasa malam. Hujan juga turun di Bahrain, Oman, Qatar dan Arab Saudi, meskipun curah hujan sangat signifikan di UEA.
Curah hujan sebesar 100 mm yang turun hanya dalam 12 jam ini membuat jalan-jalan di Dubai berubah menjadi sungai, dan air penuh menggenangi rumah-rumah dan tempat usaha.
Pusat perbelanjaan utama Dubai Mall dan Mall of the Emirates juga mengalami banjir, dengan air setinggi mata kaki di setidaknya satu stasiun Metro Dubai. Dilaporkan juga petir terlihat menyambar di langit, sesekali menyentuh ujung Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia.
Akibat banjir, sekolah-sekolah dan kantor pemerintahan ditutup di seluruh UEA hingga Rabu (17/4).