Berita

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif/RMOL

Bisnis

Subsidi Energi RI Bakal Bengkak Rp4 Triliun Jika Harga Minyak Dunia Melonjak

KAMIS, 18 APRIL 2024 | 09:35 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Harga minyak dunia yang berpotensi melonjak di atas 1 dolar AS imbas dari perang Iran-Israel disinyalir akan menyebabkan anggaran subsidi dalam negeri membengkak hingga Rp4 triliun.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan kondisi yang memanas di Timur Tengah itu diprediksi dapat mengganggu rantai pasok minyak dunia.

"Wah kalau harga minyak naik 1 dolar AS itu (anggaran subsidi energi) bisa naik sekitar Rp3,5 triliun-Rp4 triliun untuk kompensasi dan subsidi," kata Arifin, dikutip Kamis (18/4).


Menurutnya, kenaikan anggaran subsidi itu akan lebih tinggi lagi jika rupiah terus melemah terhadap dolar AS, yang saat ini bertengger di posisi Rp16.220 per dolar AS pada penutupan perdagangan Rabu (17/4).

Arifin menilai kenaikan anggaran subsidi memang sulit dikendalikan, karena semuanya tergantung pada harga minyak dunia hingga nilai tukar (kurs) dolar AS.

"Jangan sampai eskalasi berkelanjutan makanya semua negara-negara berupaya supaya jangan terjadi eskalasi berkelanjutan," tegas Arifin.

Lebih lanjut, menteri ESDM itu pun mengingatkan untuk  terus menghemat energi sesuai dengan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang meminta para menteri mengantisipasi dampak dari serangan Iran terhadap Israel.

"Makanya kita harus hemat energi, efisiensi energi ini harus terus dicanangkan dikerjakan dan diprogramkan," kata dia.

"Kita harus antisipasi ini melihat skenario yang mungkin terjadi, mengambil alternatif untuk bisa meredam," sambungnya.

Sebagai informasi, pemerintah secara keseluruhan mengalokasikan anggaran subsidi energi di 2024 sebesar Rp189,1 triliun. Anggaran ini mencakup subsidi Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT), LPG Tabung 3 Kg dan Listrik.

Namun saat ini, harga minyak dunia sendiri terpantau turun pada perdagangan Kamis (18/4). Mengutip Reuters, harga minyak Brent untuk bulan Juni turun 3 persen, sebesar 2,73 dolar AS di posisi 87,29 dolar AS (Rp1.414.294) per barel.

Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Mei juga tercatat turun 3,1 persen, sebesar 2,67 dolar AS atau 82,69 dolar AS (Rp1.339.764) per barel. Penurunan ini menjadi yang terbesar sejak 20 Maret lalu.

Kekhawatiran melonjaknya harga minyak ini terjadi setelah Iran dan Israel terus mengancam saling serang usai Teheran meluncurkan 300 rudal dan drone ke Israel pada Sabtu (13/4).

Tindakan itu dipicu ulah Israel yang membombardir kedutaan besar Iran di Suriah pada 1 April lalu, sehingga menewaskan tujuh Garda Revolusi Iran; dua komandan militer senior dan lima petugas Iran lainnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya